Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Krisna Oleh-oleh Bali, Ajik 3 Bulan Galau Merenung Soal Covid Sampai Diledek

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Krisna oleh-oleh khas Bali. Foto: Situs Krisna
Krisna oleh-oleh khas Bali. Foto: Situs Krisna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik toko Krisna Oleh-oleh Bali, I Gusti Ngurah Anom menceritakan saat awal pandemi Covid-19 terjadi dan berimbas pada bisnisnya. Pria yang biasa disapa Ajik ini mengatakan pandemi yang mulai merebak pada Maret 2020 itu membuat seluruh tokonya tutup total hingga Juni 2020.

"Pandemi itu bulan Maret, pas hari raya Nyepi. Jadi setelah Nyepi tutup total, langsung sepi. Saya sedih banget," kata Ajik dalam diskusi daring 'Bertahan Atau Pasrah? Apa Kata Pengusaha Kecil Sektor Pariwisata di Indonesia? Studi Kasus Labuhan Bajo, Bali, dan Lombok' pada Rabu, 2 Desember 2020. Dia bertanya-tanya, apa gerangan yang terjadi. "Ternyata seluruh dunia mengalaminya. Saya bingung, galau, apakah ini akan berlangsung lama?"

Di awal pandemi, Ajik berpikir mungkin bulan depan kondisi akan teratasi dan semua berjalan seperti semula. Pemerintah kemudian menetapkan status darurat bencana nasional Covid-19. Sektor pariwisata Bali tumbang. Krisna toko oleh-oleh Bali pun terdampak. Tutup selama empat bulan membuat Ajik terpaksa merumahkan 2000 karyawan dari total 2500 pekerja Krisna.

Merumahkan ribuan karyawan membuat Ajik galau dan bingung. "Dari bulan Maret sampai Mei 2020 itu saya masih merenung. Harus bagaimana?" kata Ajik. "Lalu di akhir Mei 2020 saya berpikir harus bangkit. Mau enggak mau saya kembali ke pertanian."

Krisna oleh-oleh khas Bali. Foto: Situs Krisna

Ajik lantas mengolah lahan miliknya seluas 23 hektare di daerah Bali utara. Di sana, dia menanam kacang, pisang, dan lainnya untuk mengisi hari kosong. "Mengisi kegalauan saya," kata dia. Ajik tak peduli banyak orang meledek dia. "Saya di-bully, masak seorang Ajik Krisna, pebisnis mau bertani."

Tak peduli apa kata orang, Ajik tetap bercocok tanam. Dia tak gengsi turun ke kebun karena dia memang meraih semua dari nol. "Saya ini dari orang yang sangat miskin. Saya anak petani, maka saya tidak ragu bertani," kata dia. Lantas di bulan Agustus 2020, Ajik menengguk hasil dari kebun kacangnya. Dia panen kacang dari lahan seluas delapan haktare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari situ, Ajik berpikir untuk membuka peluang bisnis dari hulu ke hilir. "Pandemi membawa berkah buat saya," katanya. Ajik kini punya empat produk baru buatan sendiri, yakni kacang kapri, pie susu, pia kukus, dan bakpia Ajik.

Sembari memperhatikan perkembangan penanganan Covid-19, Ajik perlahan membuka kembali sejumlah toko Krisna oleh-oleh Bali pada Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Baik staf maupun pengunjung harus memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan di tempat yang telah tersedia sebelum masuk toko.

Toko Krisna oleh-oleh Bali. Foto: Situs Krisnabali

Ajik bersyukur pemerintah turut mendukung bisnisnya dengan datang dan berbelanja di Krisna oleh-oleh Bali. Ajik ingat saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dan anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkunjung ke toko Krisna beberapa waktu lalu. "Kami taat protokol kesehatan," ucap dia.

Perlahan, mulai November dan Desember 2020, toko Krisna oleh-oleh Bali sudah beroperasi kembali hampir 60 persen. "Saya optimistis di 2021 Krisna oleh-oleh Bali akan kembali seratus persen. Harus optimistis," ucap dia.

Sejak kembali buka lima bulan lalu, Ajik yang menjual hasil karya 475 usaha mikro, kecil, dan menengah di Bali berharap para pemasoknya kembali memproduksi dengan jumlah lebih banyak. Dengan begitu, para pekerja yang dirumahkan bisa kembali mendapatkan penghasilan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

20 jam lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

1 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.


Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

1 hari lalu

Wisatawan mengikuti ritual melukat atau pembersihan diri di Taman Beji Griya Waterfall, Desa Punggul, Badung, Bali, Kamis 5 Januari 2023. Ritual melukat di objek wisata religi tersebut untuk membersihkan diri dan pikiran secara spiritual dari hal-hal negatif. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

4 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

6 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

6 hari lalu

Sosis Solo. TEMPO | ASTARI SAROSA
8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

Jika Anda sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada serabi, sosis Solo, hingga abon khas Solo.