Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sentra Wisata Kuliner Kota Pekalongan Dibangun dari 18 Kontainer di Jetayu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sego megono kuliner khas Pekalongan yang terdiri dari nasi, urap nangka mud. Bisa dipadu juga dengan mendoan, baceman, iwak pe, dan lain-lain. (Instagram @humaspemkotpekalongan)
Sego megono kuliner khas Pekalongan yang terdiri dari nasi, urap nangka mud. Bisa dipadu juga dengan mendoan, baceman, iwak pe, dan lain-lain. (Instagram @humaspemkotpekalongan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membangun dua sentra wisata kuliner yang terletak di Jalan Rajawali dan Jalan Cenderawasih. Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengatakan dua sentra wisata kuliner itu untuk menampung para pedagang kaki lima yang semula tersebar di Kawasan Budaya Jetayu di Jalan Rajawali dan Jalan Cendrawasih.

"Penataan sentra kuliner supaya para pedagang kaki lima bisa berjualan dengan nyaman, aman, indah, bahkan menarik wisatawan," kata Saelany di Pekalongan, Minggu 6 Desember 2020. Pemerintah Kota Pekalongan akan menerapkan car free night dua ruas jalan itu setiap Sabtu malam agar pengunjung merasa nyaman dan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Saelany menjelaskan, penataan pedagang kaki lima ini bukan sekadar memindahkan melainkan sekaligus membangun sentra wisata kuliner yang menarik. Di Jalan Rajawali misalkan, pemerintah akan membangun 20 shelter untuk lapak pedagang. Sementara di Jalan Cenderawasih akan dirancang sebanyak 18 kontainer untuk tempat berdagang, lengkap dengan kamar mandi, kursi dan meja lipat, ornamen lampion dan payung, serta konsep panggung hiburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama pandemi Covid-19, Saelany memastikan setiap pedagang dan pengunjung tetap wajib mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan petugas TNI dan Kepolisian RI untuk mengawasi dan mengendalikan kondisi jika sampai terjadi kerumunan.

"Kami membangun kawasan ini bukan untuk hura-hura atau menimbulkan kerumunan orang," kata Saelany. "Yang penting pengunjung maupun pedagang harus mematuhi protokol kesehatan. Jika mengabaikan akan kami tindak."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

4 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

10 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

15 hari lalu

Bagi para pecinta kuliner jajanan kaki lima, jangan lewatkan untuk wisata kuliner di Pasar Lama Tangerang. Ada banyak makanan enak yang wajib dicoba. Foto: Canva
6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

20 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

22 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.