TEMPO.CO, Jakarta - PT Railink menambah frekuensi perjalanan kereta Bandara Kualanamu - Medan dari sepuluh menjadi 20 kali setiap hari. Penambahan jumlah perjalanan itu berlangsung mulai Senin, 7 Desember 2020.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Railink, Mukti Jauhari mengatakan penambahan frekuensi perjalanan kereta Bandara Kualanamu - Medan dan sebaliknya ini disebabkan terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat sebesar 40 persen dibandingkan awal pandemi Covid-19. "Jumlah penumpang kereta bandara bertambah 27 persen," kata Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu 6 Desember 2020.
Penambahan jadwal perjalanan ini, menurut dia, untuk meningkatkan pelayanan bagi penumpang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti diketahui, dalam masa pandemi Covid-19 yang merebak pada Maret 2020, kereta Bandara Kualanamu - Medan kembali beroperasi secara bertahap pada 1 Agustus 2020.
Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Tiket kereta Bandara Kualanamu - Medan dan sebaliknya dijual secara online maupun offline seharga Rp 50 ribu. "Tidak ada pengembalian tiket kecuali bagi penumpang yang tidak memenuhi ketentuan selama masa adaptasi kebiasaan baru," ucap Mukti.
Penumpang pesawat Garuda Indonesia bisa memanfaatkan promosi naik kereta Bandara Kualanamu - Medan dan sebaliknya seharga Rp 40 ribu. Penumpang Kereta Bandara Railink juga dapat menukarkan voucher penginapan di hotel yang bekerja sama dengan PT Railink.