TEMPO.CO, Jakarta - Royal Caribbean menyelesaikan perjalanan pertamanya pekan ini sejak pandemi menyebabkan perusahaan pelayaran itu menghentikan operasionalnya pada Maret lalu.
Kapal Quantum of the Seas berangkat dari Singapura pada Selasa, 1 Desember lalu untuk perjalanan dua malam tanpa tujuan. Kemudian kembali ke Marina Bay Singapura pada Kamis, 3 Desember kemarin.
Quantum of the Seas beroperasi dengan kapasitas 30 persen dan memiliki sekitar 1.100 tamu, menurut Travel Weekly. Royal Caribbean berencana untuk meluncurkan perjalanan kapal pesiar dengan tiga dan empat malam yang lebih lama dari Singapura, tempat Quantum of the Seas akan berpangkalan selama beberapa bulan ke depan.
Pelayaran tersebut tidak memiliki tempat persinggahan di pelabuhan dan mengharuskan penumpang untuk berpartisipasi dalam sistem pengujian PCR dan pelacakan kontak yang ketat. Kapal pesiar juga hanya mengizinkan penduduk Singapura untuk saat ini. Di tempat lain di dunia, Royal Caribbean mengatakan akan menangguhkan pelayaran setidaknya hingga Februari 2021.
Di Singapura, Royal Caribbean telah mengembangkan kebijakan pengujian dan penyaringan semua penumpang yang datang. Penumpang diharuskan untuk menunjukkan hasil negatif COVID-19 dalam tiga hari setelah jadwal keberangkatan mereka. Mereka juga harus memakai gelang, The Tracelet, saat berada di kapal. Gelang itu dirancang untuk memantau kepatuhan penumpang terhadap kebijakan jarak sosial dan memungkinkan pelacakan kontak.
Royal Caribbean dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. bekerja sama pada Juli untuk membangun panel keselamatan ahli untuk memberi saran bahi mereka saat mereka ingin kembali ke bisnis setelah penutupan selama berbulan-bulan. Royal Caribbean juga telah meningkatkan sistem HVAC Quantum of the Seas untuk meningkatkan ventilasi, meningkatkan upaya pembersihan dan meningkatkan fasilitas medis di atas kapal pesiar.
TRAVEL AND LEISURE