TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warganya tak bepergian ke luar kota saat libur akhir tahun 2020.
Menurut Ganjar, mobilitas warga antar daerah akan turut meningkatkan potensi penularan Covid-19. "Saya minta di libur akhir tahun usahakan ada di wilayah masing-masing," ujarnya pada Kamis, 3 Desember 2020.
Pemerintah sebelumnya telah merevisi libur dan cuti bersama akhir tahun. Semula, jumlah libur akhir tahun sebanyak 11 hari. Namun direvisi menjadi 8 hari dengan mengurangi cuti bersama pengganti Idul Fitri. Pemotongan hari libur itu ditujukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Ganjar meminta masyarakat melewati libuh Natal dan Tahun Baru 2021 di rumah. "Kalau memang bisa merayakan dengan keluarga di tempat masing-masing," kata dia.
Adapun warga yang tetap berlibur, Ganjar mewanti-wanti agar tetap waspada selama berada di lokasi pariwisata. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Ganjar menyebut warga cenderung abai protokol kesehatan ketika berwisata.
Ia juga berharap warga Jawa Tengah yang bekerja di luar daerah tak usah pulang ke kampung halaman dulu. "Saya menyarankan yang di luar kota nggak usah mudik," kata Ganjar.
Melewati libur panjang dengan tetap berada di rumah, kata Ganjar, adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam menekan penularan Covid-19. "Itu akan sangat membantu kita dalam mengatas pandemi ini," ujarnya.