TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah lockdown nasional kedua hingga 2 Desember, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan memotong periode karantina wajib 14 hari untuk pendatang internasional menjadi lima hari, jika mereka dinyatakan negatif dalam tes PCR setelah periode isolasi itu.
Pengumuman tersebut dibuat pada Selasa, 24 November lalu oleh Sekretaris Transportasi Grant Shapps dan akan berlaku untuk para pelancong yang datang dari negara-negara di luar koridor perjalanannya, termasuk Amerika Serikat, mulai 15 Desember 2020.
Kebijakan ini pun disebut sebagai tes sebelum perjalanan internasional boleh dilakukan seperti sebelumnya. Pelancong internasional harus memesan dan membayar tes Covid-19 mereka dari penyedia swasta yang disetujui sebelum mereka bepergian serta mengisi formulir pelacakan, baik mereka tiba pada pesawat, kapal atau kereta api.
"Strategi pengujian baru kami akan memungkinkan kami melakukan perjalanan lebih bebas, melihat orang yang dicintai dan menjalankan bisnis internasional," kata Shapps. "Dengan memberi orang pilihan untuk menguji pada hari kelima, kami juga mendukung industri perjalanan yang terus berupaya bangkit kembali dari pandemi."
Inggris Raya telah mencatatkan total 1.531.267 kasus sejak awal pandemi, menurut Pusat Sumber Daya Coronavirus Johns Hopkins, dengan 1.314.888 kasus di antaranya berada di Inggris, seperti yang dilaporkan oleh situs data Covid-19 pemerintah Inggris.
Kasus melonjak lagi pada awal November, tetapi telah memulai tren penurunan karena lockdown kedua diberlakukan pada 5 November, meskipun masih secara eksponensial lebih tinggi daripada di musim semi.
Terlepas dari harapan Inggris Raya untuk membangun kembali industri perjalanan, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat merilis reoomendasi baru selain meminta penduduk tak bepergian selama liburan Thanksgiving. Rekomendasinya, penduduk diminta untuk diuji tiga kali jika mereka harus bepergian ke luar negeri: satu hingga tiga hari sebelum perjalanan ke tujuan, satu hingga tiga hari sebelum penerbangan pulang, dan sekali kagi tiga hingga lima hari setelah kembali, selain mengisolasi diri selama seminggu, bahkan dengan hasil negatif.
Rekomendasi itu disampaikan karena jumlah Covid-19 di AS mencapai titik tertinggi yang mengerikan, dengan satu model yang memproyeksikan bahwa negara itu akan mencapai 20 juta kasus dalam waktu kurang dari dua bulan seperti dilaporkan CNN.
TRAVEL AND LEISURE