TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja dan berhadapan terus dengan layar komputer dan handphone tentu akan membuat lelah dan penat. Apalagi saat pandemi seperti ini, orang mau tak mau bergantung pada teknologi karena terbatasnya ruang gerak. Membebaskan diri dari segala macam teknologi untuk sementara bisa menjadi obat untuk menyembuhkan kepenatan saat cuti bersama.
Ya, digital detox bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu libur atau cuti bersama. Meski pemerintah belum mengumumkan kepastian jatah liburan akhir tahun itu, tidak ada salahnya sejumlah aktivitas ini masuk referensi jika Anda memperoleh hari libur.
Berikut aktivitas liburan yang bisa dilakukan untuk digital detox versi Indonesia Travel:
Staycation di Bali dan Sumba
Staycation adalah pilihan liburan paling populer selama pandemi terjadi. Selain praktis dan ramah kantong, aktivitas wisata ini dinilai aman.
Anda bisa mencoba menginap di hotel selama beberapa hari dan menikmati berbagai fasilitasnya dapat membuat merasa lebih segar dan rileks. Terlebih lagi, saat ini banyak hotel unik yang menawarkan promo dengan fasilitas yang sudah lengkap.
Meski tanpa menjelajah ke berbagai destinasi, Anda tetap bisa menyegarkan pikiran dari hotel dengan memilih hotel yang memiliki pemadangan alam indah. Misalnya di Bali dan Sumba. Anda bisa memilih hotel dengan pemandangan laut atau gunung.
Bersantai di Kebun Raya Bogor
Destinasi ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang berada di sekitar Jabodetabek dan tak memiliki waktu libur panjang. Wisata ke kebun raya ini pun bisa terbilang murah namun tetap menyenangkan.
Pengunjung di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Frannoto
Anda bisa pergi ke sana sendiri sambil memanjakan diri untuk me time atau bersama orang-orang terdekat. Bersantai di bawah rindang pohon sambil membaca buku dan melupakan sejenak pekerjaan dan media sosial bisa jadi kegiatan digital detox yang efektif. Mata Anda bisa istirahat melihat layar dan berganti dengan pemandangan hijau yang menyejukkan.
Menjelajah hutan di Yogyakarta
Berada di alam memang menjadi obat untuk melepas penat dan membebaskan diri dari dunia digital. Dan Yogyakarta memiliki sejumlah wisata alam yang bisa dipilih untuk digital detox.
Misalnya saja hutan pinus yang ada di daerah Bantul dan Kulon Progo. Tak hanya warga lokal, wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia hingga turis luar negeri pun berbondong-bondong pergi ke sana untuk memanjakan dan mendekatkan diri dengan alam.
Aroma tanah bercampur rerumputan, hembusan angin dari pepohonan serta rasa sejuk yang alami akan membuat produksi hormon bahagia meningkat.
Glamping di Bandung
Tren wisata ini cocok untuk digital detox. Anda bisa berada dekat dengan alam sekaligus tetap memanjakan diri dengan fasilitas yang nyaman layaknya hotel.
Suasana Glamping Lake Side, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tempo/Francisca Christy Rosana
Bandung adalah destinasi yang sangat terkenal memiliki banyak tempat glamping. Anda dapat menyaksikan secara langsung kabut yang tampak jelas dari hijaunya pegunungan, mendengar kicauan burung, menghirup udara yang sejuk dan dapat menarik napas panjang dengan rileks tanpa takut terkena polusi.
Trekking di Pulau Jawa
Bagi Anda yang suka liburan sedikit menantang bisa mencoba trekking. Sejumlah gunung di Pulau Jawa menawarkan jalur trekking yang menarik.
Misalnya di Gunung Papandayan atau Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur yang bentuknya menyerupai benteng. Atau jalur trekking gunung Argopuro yang memiliki jarak tempuh lebih dari 40 kilometer dan jalur trekking di Kawah Wurung yang menyimpan pemandangan savana dengan ceruk unik layaknya kawah gunung.