TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan para pelaku wisata menantikan momentum liburan akhir tahun dan berharap momentum itu bisa menjadi pembangkit usaha mereka.
Di Bali, kata Wishnutama, khususnya Benoa, tingkat pemesanan sejumlah hotel sampai Desember mendatang sudah mencapai 80 persen. Sementara di Nusa Dua, pemesanan sudah mencapai sekitar 40 persen dan kemungkinan akan terus meningkat.
"Artinya, pariwisata kita sebetulnya sangat menjanjikan tapi memang para pelaku pariwisata sangat betul-betul berharap dengan liburan akhir tahun ini," kata Wishnutama dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.
Meski begitu, pemerintah sampai saat ini belum memutuskan kepastian cuti bersama Desember 2020. Presiden Jokowi sebelumnya memberikan arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Muhadjir Effendy untuk mempertimbangkan pemangkasan libur akhir tahun untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Wishnutama menuturkan pada Jumat pagi, Muhadjir telah menghubunginya terkait libur akhir tahun. Muhadjir juga berharap sektor pariwisata bisa terbantu dengan libur akhir tahun.
"Tadi pagi Pak Muhajir telepon saya mengenai hal ini, beliau juga ke Bali dan dia berharap betul pariwisata bisa terbantu pada akhir tahun ini. Karena booking-an banyak. Ini butuh bantuan Pak Luhut agar ada kesempatan untuk pelaku pariwisata bisa bangkit," kata Wishnutama.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan libur panjang saat pandemi justru tidak memberikan perbaikan kepada indikator ekonomi atau tidak terjadi konsumsi, tapi justru menambah jumlah kasus Covid-19. "Berarti ini harus hati-hati melihatnya, apakah dengan adanya libur panjang, masyarakat melakukan aktivitas, mobilitasnya tinggi, namun tidak menimbulkan belanja dan menimbulkan tambahan kasus COVID," ujarnya.