Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walau di Gunung, Wisatawan di Yogyakarta akan Tetap Bisa Unggah Foto

image-gnews
Destinasi wisata Teras Kaca di Pantai Nguluran Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Destinasi wisata Teras Kaca di Pantai Nguluran Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Yogyakarta salah satunya adalah tempat-tempat instagramable yang masih asri dan minim bangunan penduduk.

Tempat eksotik dengan pemandangannya itu biasanya bisa ditemukan di destinasi alam seperti pesisir selatan, hutan dan lereng pegunungan.

Namun sampai saat ini, ternyata masih cukup banyak lokasi destinasi favorit itu susah sinyal atau masuk area blank spot. Kalau tidak, biasanya lokasi itu hanya terjangkau layanan operator seluler tertentu saja.

Wisatawan yang ingin langsung mengunggah hasil fotonya ke media sosial pun harus menunggu mendapatkan sinyal atau keluar kawasan destinasi itu.

"Dari analisa kabupaten/kota di DIY masih ada 150 lebih titik blank spot khususnya kawasan pegunungan dan pantai selatan," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Rony Primanto Hari, Rabu, 25 November 2020.

Satu titik blankspot meliputi luasan 100-500 meter. Rony mengatakan blank spot itu sangat mempengaruhi aksesibilitas kawasan destinasi dan ekosistem yang ada di dalamnya.

Padahal, menurut Rony, di pantai selatan dan pegunungan Yogya itu kini sedang berkembang industri wisata. "Ratusan UMKM (usaha mikro kecil menengah) juga tumbuh pesat di destinasi pesisir dan pegunungan itu," ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan itu, mulai 2020, Pemerintah DIY telah membangun infrastruktur jaringan atau backbone fiber optik dari ujung barat di Kabupaten Kulon Progo sampai ujung timur Kabupaten Gunungkidul. Juga ujung utara di Kabupaten Sleman sampai ujung selatan di Kabupaten Bantul.

Pembangunan backbone fiber optik itu ditargetkan rampung pada Desember mendatang sehingga bisa menjadi pendukung penyediaan aksesibilitas internet seperti WiFi gratis di berbagai destinasi serta pusat-pusat UMKM. "Sebagai tahap awal, Desember 2020 ini kami mulai membangun 60 titik wifi gratis di pusat destinasi dan UMKM sekaligus memberi pelatihan setahun para pelaku wisatanya," kata Rony.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu mulai tahun depan, WiFi gratis itu secara bertahap diperluas untuk menutup semua titik blank spot yang tersebar di lereng pegunungan dan pantai. Sehingga wisatawan bisa enjoy kala membutuhkan layanan internet meski di daerah terpencil jauh dari perkotaan.

Rony mengatakan pihaknya juga telah menggandeng perbankan Pemerintah DIY, Bank BPD DIY, menyiapkan pelaku UMKM di berbagai destinasi agar siap memanfaatkan secara produktif layanan internet gratis yang dipersiapkan itu. Misalnya untuk melayani kebutuhan transaksi non tunai maupun pemasaran atau mengkombinasikan dalam paket wisata.

"Jadi WiFi gratis di seluruh pelosok DIY itu bisa bermanfaat bagi produktivitas masyarakat," kata Rony.

Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad saat dikonfirmasi menuturkan tren wisatawan yang menyambangi destinasi-destinasi Yogya sejak pandemi Covid-19 ini semakin banyak memanfaatkan layanan pembayaran non-tunai. "Transaksi digital (non-tunai) relatif sudah banyak dimanfaatkan di perkotaan, sekarang target kami perluas ke pinggiran, destinasi yang jauh di perkotaan," kata dia.

Misalnya akhir November ini, melalui layanan QUAT atau QRIS Ultimate Automated Transaction, pihaknya melibatkan 250 UMKM di Yogya untuk mempromosikan transaksi digitalnya.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard sendiri adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

"Jadi UMKM yang memakai layanan itu pembukuannya realtime, dapat menerima pembayaran dari berbagai QRIS issuer, dan mendukung fitur pemberian tips dan refund (pengembalian)," kata Santoso.

Sedangkan untuk wisatawan, ujar dia, saat memakai layanan itu ketika berpergian tak perlu lagi bawa uang tunai dalam jumlah banyak. Karena berbagai pembayaran langsung didebet dari rekening nasabah, tidak perlu top up ke e-wallet, pembayaran ke semua merchant QRIS tanpa biaya transaksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

14 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

14 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

18 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal