TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya, mencari cinta di atas ketinggian 30.000 kaki. Tapi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Taiwan, EVA Airways mewujudkannya.
Maskapai ini meluncurkan program penerbangan baru tanpa tujuan dengan penumpang yang mau mencari pasangan. Dikutip dari CNN, maskapai ini bermitra dengan Mobius, sebuah perusahaan pengalaman perjalanan, dalam program baru, "Fly! Love is in the Air."
Penerbangan ini jelas secara eksplisit diperuntukkan bagi para lajang yang mencari pasangan dan akan lepas landas pada hari Natal, malam Tahun Baru dan Tahun Baru. "Karena Covid-19, EVA Air telah mengatur pengalaman 'perjalanan palsu' untuk memenuhi keinginan orang-orang untuk bepergian," kata Chiang Tsung-Wei, juru bicara You and Me, cabang kencan kilat Mobius. “Saat pria dan wanita lajang bepergian, selain menikmati kesenangan dalam perjalanan, mereka mungkin ingin bertemu seseorang, seperti adegan dalam film romantis”
The New York Post juga memberitakan bahwa setiap penerbangan akan lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan di Taipei. Pesawat tersebut kemudian akan berputar-putar di wilayah udara Taiwan selama beberapa jam, termasuk melewati pantai timur negara pulau itu selama penerbangan siang hari dan melintasi pantai barat pada malam hari.
Di pesawat, penumpang akan diberikan kursi dengan undian acak. Penumpang kemudian akan memiliki kesempatan untuk berganti kursi dan berbaur dengan penumpang single lainnya selama penerbangan. Selain itu, selama di pesawat, para lajang akan disajikan makanan ringan lezat yang disiapkan oleh chef berbintang Michelin, Motokazu Nakamura.
Biaya penerbangan adalah $ 295 (Rp 4,1 juta) per orang. Untuk mengikuti penerbangan, calon penumpang harus mendaftar terlebih dahulu. Pria harus berusia antara 28 dan 38, dan wanita antara 24 dan 35. Semua penumpang juga harus memiliki gelar sarjana dan merupakan warga negara Taiwan.
Rentang usia (dan perbedaan usia) tersebut menyebabkan cukup banyak reaksi. Namun, maskapai menjelaskan itu semua adalah bagian dari rencananya. "Dari berbagai survei yang kami lakukan, sebagian besar peserta laki-laki ingin bertemu dengan perempuan yang lebih muda dari mereka, sementara peserta perempuan ingin bertemu laki-laki yang lebih tua dari mereka. "Itu sebabnya ada kriteria usia yang berbeda untuk acara tersebut," kata Chiang, "Tapi You and Me telah menyelenggarakan acara kencan berbeda yang melayani kelompok usia berbeda."
