TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berharap para pengusaha pariwisata fokus menggenjot aktivitas wisatawan domestik ketimbang mengejar kedatangan wisatawan mancanegara. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani mengatakan target utama saat ini adalah menggaet wisatawan domestik untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata dalam negeri.
"Tidak usah berpikir wisatawan mancanegara dulu, wisatawan domestik yang akan kami dorong sekarang," kata Rizki Handayani dalam acara IDEAFEST 2020, Kamis 12 November 2020. Salah satu destinasi wisata di dalam negeri yang genjar dipromosikan untuk wisatawan domestik adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Rizki menjelaskan sebab pemerintah mendorong Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata yang sedang digalakkan. "Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah menerapkan protokol kenormalan baru," kata dia.
Staf hotel sedang menyemprotkan cairan disinfektan ke dinding dan pintu hotel. Dok. Kemenparekraf
Dari Labuan Bajo dan ada pula beberapa daerah yang telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan yang ketat, di situlah pembiasaan model baru ekonomi kreatif, terutama di sektor pariwisata . "Ini adalah salah satu upaya untuk mengimplementasikan. Supaya terbiasa dan semuanya siap," ucap Rizki.
Selain Labuan Bajo, ada Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur; Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Bali, dan Yogyakarta, yang telah menerapkan berbagai jurus adaptasi kebiasaan baru pariwisata di masa pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata, Rizki melanjutkan, berupaya memulihkan dan membangkitkan sektor pariwisata yang terpukul sejak pandemi terjadi.
Rizki Handayani menambahkan, saat ini tak cukup menyampaikan promosi pariwisata hanya dari sisi keindahan alam dan atraksi budaya. Wisatawan membutuhkan yang lebih dari itu, di antaranya jaminan keamanan dari penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.