Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspedisi Maluku: Kopra di Nuruwe Jadi Bahan Dasar Sopi Hingga Sabun

image-gnews
Bobby Hehanusa sedang menunjukkan kopra yang telah diasap hasil panen di kebunnya di Pulau Nuruwe, Kabupaten Maluku Tengah, Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita
Bobby Hehanusa sedang menunjukkan kopra yang telah diasap hasil panen di kebunnya di Pulau Nuruwe, Kabupaten Maluku Tengah, Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Domi Sasake, warga Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, memperhatikan tetes demi tetes dari uap hasil pembakaran sageru ditadahi dua jerigen yang masing-masing berukuran lima liter. Satu jerigen yang menadah ke plastik yang tersambung bambu ke drum yang dibakar itu hampir terisi penuh. Satunya lagi baru setengah. “Ini sudah jerigen keempat,” kata Domi pada Senin, 9 November 2020.

Di walang alias gubuk terbuka di tengah-tengah kebun kelapa itu, Domi sedang membuat minuman alkohol tradisional atau sopi. Ia memulai menyuling sopi sedari pukul 08.00 pagi dan biasanya rampung pada pukul 16.00. Produksi sopi ini ia sebut sebagai tipar.

Dalam satu kali produksi, Domi biasanya menggunakan bahan berupa sageru alias legen yang diambil dari pucuk bunga kelapa. Ia membutuhkan 180 liter sageru untuk menghasilkan 40 liter sopi.

Bobby Hehanusa sedang menunjukkan kopra yang telah diasap hasil panen di kebunnya di Pulau Nuruwe, Kabupaten Maluku Tengah, Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Sageru sebanyak itu ia tadah selama tiga hari dari kebun kelapanya seluas satu hektare. Laki-laki 27 tahun itu memanjat pohon kelapa tiap pagi dan sore untuk mengambil tadahan sageru. Setelah terkumpul selama 180 liter tadi, Domi baru mengolahnya menjadi sopi.

Baca juga : Menengok Hasil Panen Rumput Laut Nelayan di Nuruwe, Maluku, Kala Pandemi

Dia menjual hasil produksinya itu Rp 100 ribu per lima liter. Namun jika ada yang membeli Rp 500 ribu, Domi akan memberinya delapan jerigen lima literan. “Pembeli kadang datang ke sini, ada pula yang pesan minta dikirim,” ujarnya. Penghasilan dari memproduksi sopi tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sama halnya dengan Domi, Marces Sisinupui juga memproduksi sageru untuk menyambung hidup dan menyekolahkan dua anaknya. Ia memulai usaha ini selama 10 tahun terakhir. Sebelum menekuni bisnis turun-temurun dari orang tuanya tersebut, Marces bekerja di perusahaan milik keluarga Presiden Soeharto, Jayanti Grup.

Karena perusahaan kayu itu bangkrut, Marces akhirnya pulang kampung dan meneruskan usaha orang tuanya. “Kami punya dua hektare kebun kelapa sebagai bahan baku sopi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak mudah menjalani bisnis ini. Menurut Marces, sering ada razia sopi di pelabuhan oleh polisi. “Kalau bernasib sial ya ditahan,” ujarnya. Penjualan sopi di Maluku masih sembunyi-sembunyi karena dianggap sebagai sumber konflik antar-warga. Kandungan alkohol sopi sebanyak 36 persen dianggap sangat memabukkan. Dalam kondisi warga yang kerap mabuk itulah, sopi dianggap sebagai pemantik konflik.

*


TANAH Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, memang menjadi salah satu tempat subur tumbuhnya pohon kopra. Selain banyak warga yang memanfaatkan pohon kelapa sebagai bahan baku sopi, kopra biasanya dipasok untuk industri perusahaan sabun di Surabaya atau daerah lainnya.

Proses produksi sopi di Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Bobby Hehanusa dan istrinya, Mama Gina, berkebun kopra selama 20 tahun terakhir. Mereka memiliki tiga lokasi kebun kopra seluas dua hektare. Dalam setahun, Bobby bisa panen empat kali. Dalam satu musimnya, Bobby menghasilkan dua ton. Harga jual per kilogram bisa mencapai Rp 6 ribu.

Baca juga : Cerita Kaka Slank Bersihkan Sampah di Sepanjang Pantai Nusa Laut, Maluku

Sebelum dikirim ke pabrik, kopra-kopra itu ia olah terlebih dahulu. Ia mengupas kopra tersebut lalu diasap selama tiga hari. Setelah kering dan kelapa menjadi kehitaman, Bobby memasukkannya ke karung goni untuk kemudian diangkut ke Kota Ambon lalu dikirim ke pabrik sabun di Surabaya.

Sebenarnya, kata Bobby, harga jual kopra per kilogramnya bisa lebih tinggi Jika kondisinya putih. “Tapi ribet, lama, harus jemur, bergantung ke sinar matahari,” ujarnya. Setelah penjemuran, untuk menghasilkan kopra putih itu perlu dikasih obat khusus. “Kami bertahan menjual kopra hitam, karena tidak repot mengolahnya.”

Kepala Negeri Nuruwe, Frida Hetharia, kopra dan sopi memang komoditas unggulan di daerahnya. Selain itu, ada juga ikan tangkapan nelayan dan budi daya rumput laut. “Ada sekitar 900 Hektare kebun-kebun di sini,” ujar Frida.

LINDA TRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

6 hari lalu

Lumut laut atau Irish moss. Shuterstock
Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?


KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

9 hari lalu

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Jawa Barat di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Tersisa 4 provinsi dari 38 provinsi yang belum direkapitulasi, yakni Papua, Papua Pegunungan, Maluku, dan Jawa Barat. KPU akan mengumumkan hasil pemilu, setelah 38 provinsi selesai dihitung secara keseluruhan, termasuk penghitungan luar negeri. TEMPO/Subekti
KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Provinsi Jawa Barat dan Maluku, Segini Perolehan Ketiga Paslon

KPU RI mengesahkan rekapitulasi suara pasangan capres-cawapres untuk Provinsi Jawa Barat dan Maluku. Siapa pemenangnya?


Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

14 hari lalu

Peta pusat gempa M7,5--diperbarui dari info awal M7,9--pada Selasa dinihari 10 Januari 2023 dan data historis gempa bumi di wilayah Maluku. (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.


Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

16 hari lalu

Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, saat konferensi pers di Mapolres Buru, Namlea, Senin,11 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Buru
Polisi Tangkap Pencuri Tiang Berlapis Emas Milik Masjid di Pulau Buru Maluku

Polres Buru menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan pencurian tiang alif berlapis emas di atas kubah Masjid Al-Huda, Pulau Buru, Maluku


Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

18 hari lalu

Peta pusat gempa di Maluku, Minggu sore, 10 Maret 2024.  BMKG
Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

Gempa terkini mengguncang wilayah Pantai Selatan Maluku Tengah, Maluku, pada Minggu sore ini, 10 Maret 2024.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

20 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

21 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

22 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Fans Ajax Bentangkan Banner 'Oom Simon Terima Kasih' buat Simon Tahamata, Legenda Klub Keturunan Maluku

24 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Fans Ajax Bentangkan Banner 'Oom Simon Terima Kasih' buat Simon Tahamata, Legenda Klub Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner legenda klub keturunan Indonesia tepatnya Maluku, Simon Tahamata.


Gereja Protestan Maluku Panjatkan Doa untuk Anak anak di Palestina

28 hari lalu

Aksi parade anak-anak di Jemaat Gereja Protestan Maluku Desa Rumah Tiga untuk Palestina, Ambon. (ANTARA)
Gereja Protestan Maluku Panjatkan Doa untuk Anak anak di Palestina

Gereja Protestan Maluku menyerukan doa untuk anak-anak yang menjadi korban di Palestina.