Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bilum, Tas Tradisional dari Papua Nugini yang Sekilas Mirip Noken Papua

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Bilum, tas tradisional dari Papua Nugini. Kredit foto: Bilum Adventures
Bilum, tas tradisional dari Papua Nugini. Kredit foto: Bilum Adventures
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat melancong ke Papua Nugini, wisatawan akan melihat masyarakat di sana menggunakan tas tradisional yang beberapa di antaranya berbentuk seperti noken. Noken merupakan tas tradisional Papua yang terbuat dari serat pohon. Adapun tas tradisional dari Papua Nugini bernama bilum.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan bilum merupakan tas rajutan yang banyak digunakan oleh perempuan Papua Nugini. Setiap bilum punya warna, corak, dan bahan yang mencirikan daerah asal pembuatnya. "Bilum dari daerah dataran tinggi umumnya terbuat dari wol dan berwarna cerah," kata Hari Suroto kepada Tempo, Kamis 12 November 2020.

Adapun bilum yang dibuat masyarakat pesisir pantai berasal dari bulu binatang atau tanaman merambat, seperti alang-alang, serat kulit kayu, daun pandan, dan daun tikar. "Warnanya berasal dari pewarna nabati alami," kata Hari yang juga dosen arkeologi di Universitas Cenderawasih. Membuat bilum termasuk mata pencaharian penting bagi perempuan Papua Nugini.

Keluarga yang tidak memiliki akses ke sumber daya alam, seperti tidak bertani, tidak beternak, maupun bukan nelayan, dapat memanfaatkan keterampilan membuat bilum sebagai sumber penghasilan. Mereka kemudian keluar dari desanya kemudian menjual bilum di tempat keramaian.

Bagi perempuan Papua Nugini, bilum bukan sekadar tas untuk menampung berbagai benda saat bepergian. Bagi mereka, bilum bisa menjadi tanda cinta, kenang-kenangan dari kampung halaman, simbol kekayaan atau posisi seseorang di masyarakat tergantung dari motif, warna, dan bentuknya.

Bilum, tas tradisional dari Papua Nugini. Kredit foto: Bilum Adventures

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa bilum memiliki pola geometris yang mengidentifikasi pemiliknya sebagai anggota suku atau marga tertentu. Pemilik bilum dengan corak yang kompleks dengan bangga memamerkan tas mereka di acara-acara publik, seperti festival atau upacara pembayaran maskawin. Para ibu di Papua Nugini menggunakan bilum sebagai tempat tidur bayi yang digantung di pohon.

Bilum juga bisa dipakai untuk membawa barang-barang yang cukup berat dan tali selempangnya dilingkarkan pada dahi. Perempuan yang menggunakan bilum dengan mengaitkannya pada dahi berarti sudah menikah. "Wanita menempatkan tali bilum di sekitar dahi untuk memaksimalkan kekuatan dan keseimbangan yang lebih baik saat membawa beban yang berat," kata Hari.

Saat ini bentuk bilum kian bervariasi. Mulai yang besar untuk menempatkan bayi dan membawa barang yang berat, hingga model yang imut-imut seperti saku guna menempatkan ponsel. Butuh waktu lebih dari dua pekan untuk merajut sebuah bilum. Tas bilum dibuat dengan tangan menggunakan teknik jaring tanpa simpul.

Wisatawan umumnya membeli bilum sebagai oleh-oleh. Tas bilum dipasarkan hingga ke Australia dan New Zealand, termasuk promosi lewat daring. Pemerintah Papua Nugini gencar membuat program unggulan berkaitan dengan tas bilum untuk mengentaskan kemiskinan. Caranya dengan mengadakan pelatihan bagi perajin bilum bekerja sama dengan perancang busana, hingga membuka pasar ke luar negeri.

Seorang seniman dan desainer dari Papua Nugini, Florence Jaukae Kamel mengkreasikan penggunaan bilum sebagai bahan untuk membuat pakaian. Dia membuat bilum lebih dari sekadar tas belanja ramah lingkungan dan gendongan anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

8 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.