Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rel Trem Era Kolonial Belanda Ditemukan di Lokasi Malang Heritage

Reporter

image-gnews
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) pada saat meninjau lokasi temuan rel trem di simpang empat Rajabali, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 11 November 2020. ANTARA/Pool-Aziz Ramadani
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) pada saat meninjau lokasi temuan rel trem di simpang empat Rajabali, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 11 November 2020. ANTARA/Pool-Aziz Ramadani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan kawasan wisata Malang Heritage membuahkan temuan sejarah baru. Rel trem era kolonial Hindia Belanda ditemukan terpendam di simpang empat Rajabali, Kota Malang saat dilakukan pengerukan tanah di kawasan itu.

"Pada saat pelaksanaan pembangunan zona I dan zona II Malang Heritage, ditemukan sebuah artefak atau peninggalan masa lalu dari era kolonial berupa jaringan rel yang diresmikan pada 1903," kata Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Agung H. Buana, Rabu, 11 November 2020.

Dari sejumlah sumber yang dihimpun, di Malang memang sempat beroperasi perusahaan trem Malang Stoomtram Maatschappij, N.V. (MS). Pada masa penjajahan Belanda, perusahaan ini mengoperasikan jalur kereta api di wilayah Malang Raya, Jawa Timur.

Di masa itu, trem digunakan untuk pengangkutan penumpang dan komoditas berupa gula dan hasil bumi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan pegunungan. Jalur MS dibagi menjadi dua jenis, yaitu jalur trem yang terdiri atas rute Malang Kotalama–Jagalan–Alun-alun Malang–Kayutangan–Celaket–Lowokwaru–Blimbing. Dari Blimbing bercabang dua, satu menuju Singosari, satunya lagi menuju Tumpang. Kedua adalah jalur kereta api yaitu Kepanjen–Gondanglegi dan Malang Kotalama–Dampit. Jadi, peninggalan jalur tersebut masih ditemukan di kawasan Kayutangan, yang saat ini menjadi lokasi pembangunan Malang Heritage.

Kawasan Kayutangan, atau yang saat ini dikenal sebagai Jalan Basuki Rachmad merupakan pusat perdagangan, dan pertokoan pada masa Hindia Belanda. Di kawasan tersebut berderet bangunan tua yang memiliki nilai sejarah tinggi seperti Gereja Katolik Hati Kudus atau yang biasa dikenal sebagai Gereja Kayutangan, Toko Avia, Kantor PLN Area Malang hingga Sarinah.

Saat ini, kawasan tersebut merupakan pusat perkantoran dan pertokoan. Di sepanjang Jalan Basuki Rachmad, terdapat beberapa gedung perbankan, dan pertokoan yang telah beroperasi sejak puluhan tahun lalu.

Agung menjelaskan, dengan temuan tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), pelaksana proyek, kontraktor, termasuk sejarawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Agung, diperkirakan rel trem era kolonial Hindia Belanda tersebut, nantinya juga akan ditemui pada zona I, atau tepat di depan gedung Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Malang. Nantinya, akan dilihat sejauh mana rel tersebut bersinggungan dengan proyek Malang Heritage.

"Dugaan kami, rel ini tidak hanya ditemukan di simpang empat Rajabali saja, tapi juga akan kita lihat nanti di kawasan PLN. Jadi akan kita lihat sejauh mana rel tersebut bersinggungan dengan proyek," kata Agung.

Agung menambahkan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh PT KAI, bahwa rel yang berada di dalam tanah, masih menjadi aset milik PT KAI. Rel tersebut tidak bisa dipindahkan atau diambil.

Karena itu, kata Agung, pihaknya merekomendasikan agar rel tersebut tetap berada di lokasi namun diberi penanda khusus. "Kami ingin memberikan satu pembelajaran kepada masyarakat bahwa Malang itu sejak awal 1900 sudah punya transportasi moda massal," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji juga mendukung upaya yang dirumuskan TACB bersama PT KAI tersebut. Rencananya, lokasi rel trem peninggalan masa Hindia Belanda di kawasan Malang Heritage tersebut akan diberikan penanda. "Keputusannya tetap tidak usah dibongkar, tapi ada penanda. Tadi saya minta ada penanda, jadi (batu) andesit warna berbeda, supaya orang tahu bahwa di sini ada rel yang diresmikan pada 1903," kata Sutiaji.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

5 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

6 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

6 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

7 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

7 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

13 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

15 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.


Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

17 hari lalu

Pandangan Wilders yang menghasut terhadap Islam telah memicu ancaman pembunuhan dan dia telah hidup di bawah perlindungan ketat polisi selama bertahun-tahun. Dia menyebut Nabi Muhammad sebagai
Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

Geert Wilders mengaku telah bertemu Presiden Israel dan menyampaikan janji Belanda akan terus mendukung Israel memerangi teror


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

23 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

33 hari lalu

Geert Wilders ternyata memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Informasi bahwa nenek Wilders berasal dari Indonesia juga diungkap antropolog Belanda Lizzy van Leeuwen pada 2009. Ia menyebut Johanna Ording-Meijer, nenek Wilders dari ibunya, merupakan seorang perempuan Indo-Belanda keturunan Yahudi. REUTERS
Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

Geert Wilders memberikan sinyalemen kalau pihaknya pernah mempertimbangkan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina di kemudian hari