Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Sejarah KH Noer Ali akan Dibangun, Ketahui Kiprah Sang Singa Bekasi

Reporter

image-gnews
Ulama asal Bekasi KH Noer Ali. Pemkab Bekasi berencana membangun museum sejarah tentang pahlawan nasional ini. Dok.Istimewa
Ulama asal Bekasi KH Noer Ali. Pemkab Bekasi berencana membangun museum sejarah tentang pahlawan nasional ini. Dok.Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya telah diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Bekasi. Kini, berkat jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bekasi merencanakan pembangunan Museum Sejarah bagi Pahlawan Nasional KH Noer Ali.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan rencana pembangunan museum tersebut saat ini memasuki tahap kajian serta konsultasi menyangkut teknis pembangunan dengan pihak keluarga. "Kita memang ingin membangun sebuah museum tentang Kiai Haji Noer Ali, sedang kita kaji dan sedang dikonsultasikan dengan pihak keluarga," kata dia, Rabu, 11 November 2020.

Museum itu rencananya akan berdiri di area Pondok Pesantren At-Taqwa Puteri yang berlokasi di Kampung Ujungharapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi menginisiasi pembangunan museum ini guna menghargai jasa serta perjuangan sosok ulama pejuang yang dijuluki Singa Karawang-Bekasi itu. "Kiai Haji Noer Ali merupakan sosok pahlawan kebanggaan Bekasi yang dikenal kiprahnya di masa perjuangan, ini hanya sebagian kecil saja sebagai usaha kita mengapresiasi jasa-jasa beliau," kata Eka.

KH Noer Ali yang tersohor dengan julukan Singa Karawang Bekasi itu lahir di Babelan, Bekasi, pada 1914. Wawasan keislamannya tidak perlu diragukan lagi. Ia telah melanglang buana belajar keislaman kepada para ulama besar di Tanah Air maupun di Mekah. Diantaranya, ia pernah menimba ilmu agama kepada Guru Maksum di Kampung Bulak, Guru Mughni di Ujung Malang, Guru KH Marzuki dan Syaikh Ali Al Maliki di Mekah. Ia pun dikenal sebagai santri paling cerdas.

Saat masa pendidikan memperdalam wawasan keislaman itu KH Noer Ali secara langsung juga melihat kondisi nyata kehidupan bangsa dan masyarakatnya. Ia melihat ada yang timpang antara ilmu keislaman diperolehnya dengan fakta realita. Adanya kesewenangan tuan tanah ke warga pribumi, kekejian aparat kolonial kala itu, ketidakadilan, maksiat dan lainnya membuat semangat cinta Tanah Air lahir dalam dirinya

Pada 1940, KH Noer Ali mendirikan pondok pesantren. Kehadirannya mulai merisaukan para tuan tanah dan pemerintah kolonial. Sebab seluruh warga dengan sukarela memberikan tanahnya untuk pembangunan akses jalan di Ujung Malang, Teluk Pucung dan Pondok Ungu. Hal yang membuat tuan tanah tak bisa lagi membeli tanah dengan harga yang merugikan warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1942, nama KH Noer Ali masuk dalam daftar ulama yang harus bekerja sama dengan penjajah Jepang. Penjajah Jepang memintanya agar bersedia bekerja sama dengan Jepang melalui rekannya asal Thailand saat menjadi santri di Mekah. Ia dengan tegas menolaknya. Ia tak ingin pesantrennya nanti tak terurus dan para santrinya terpecah sebab enggan berkompromi dengan penjajah Jepang.

Pada masa perebutan kemerdekaan, KH Noer Ali mempersiapkan santrinya untuk masuk ke latihan kemiliteran yang dibentuk Jepang. Ada juga yang disalurkan ke Pasukan Pembela Tanah Air agar ikut berperang di medan tempur. Ia sendiri terjun memimpin laskar-laskar rakyat untuk bertempur merebut kemerdekaan.

Bahkan ulama itu dikenal sebagai singa medan perang. Ia pernah menjadi Komandan Bataliyon Tentara Hizbullah Bekasi. Sejarah mencatat, pada 1947 KH Noer Ali terlibat pada pertempuran sengit di Karawang-Bekasi dengan tentara penjajah Belanda. Kala itu, ia memerintahkan warga dan pasukannya untuk membuat bendera merah putih ukuran kecil lalu dipasang di setiap pohon dan tiang. Tujuannya untuk mempertegas bahwa Indonesia masih ada dan siap mempertahankan kemerdekaannya.

Dari perjalanan perjuangan sejarah itu, Eka berharap keberadaan Museum KH Noer Ali bisa memberikan banyak informasi kepada masyarakat Kabupaten Bekasi tentang sosok pahlawan yang patut dijadikan teladan. "Seperti apa yang diungkap bapak pendiri bangsa kita, Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," katanya.

Adapun yang akan disimpan di museum adalah beragam barang peninggalan sang ulama seperti tongkat, golok dan mobil. Ada juga dokumen sejarah tentang KH Noer Alie terdiri atas beberapa jenis mulai dari tulisan maupun dokumentasi berupa rekaman ceramah dan gambar video.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

7 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

18 jam lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

21 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

2 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

5 hari lalu

Personel BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jumat (12/4) malam. (BPBD Kota Bekasi)
Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat, 12 April 2024. Ratusan rumah terdampak, sebagian sedang ditinggal mudik.


Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

11 hari lalu

Pemudik bersepeda motor antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.


BMKG: Bekasi dan Tangerang Hari Ini Diprakirakan Hujan Ringan

12 hari lalu

Warga menembus cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Berdasarkan laporan Climate Outlook 2024 atau Pandangan Iklim 2024 yang dirilis BMKG, indeks El Nino diprakirakan akan berada pada kisaran anomali +0,94 hingga +0,06 atau lemah hingga netral. TEMPO/Subekti.
BMKG: Bekasi dan Tangerang Hari Ini Diprakirakan Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca hari ini di Kota Bekasi dan Kota Tangerang hujan ringan.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

12 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.