TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melakukan pemeriksaan acak terhadap 200 pelaku wisata di daerah itu terkait libur panjang akhir Oktober lalu.
"Pengambilan sampel kami lakukan secara acak di tiga objek wisata dengan kunjungan wisatawan tertinggi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro di Tulungagung, Senin, 9 November 2020.
Tiga objek wisata yang dituju adalah Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pantai Gemah, Pantai Popoh dan Nangkula Park. "Sengaja kami pilih objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan untuk mendeteksi ada/tidaknya potensi paparan Covid-19 selama libur panjang kemarin," kata Galih.
Selain pelaku wisata dan anggota pokdarwis yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata, sasaran tes cepat oleh tim kesehatan adalah pedagang makanan-minuman maupun pedagang aneka cinderamata.
Dari hasil tes cepat tersebut, Galih mengatakan tak ada pelaku atau petugas wisata yang terkonfirmasi reaktif Covid-19. "Ini menunjukkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat, khususnya di sektor pariwisata sudah berjalan cukup baik," ujarnya.
Di Tulungagung hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi mencapai 504 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya meninggal dan 459 orang di antaranya sembuh.