Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan dan Anjuran Wisata Lembah Baliem Papua, Bawa Permen Jangan Asal Motret

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Honai atau rumah tradisional  dengan latar belakang kawasan karst pegunungan Jayawijaya di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Tempo/Rully Kesuma
Honai atau rumah tradisional dengan latar belakang kawasan karst pegunungan Jayawijaya di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembah Baliem merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di pegunungan Jayawijaya, Papua. Wisatawan domestik maupun mancanegara berdatangan ke Lembah Baliem untuk menikmati suasana alam, trekking, atraksi budaya, dan sebagainya.

Adalah Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan penduduk Lembah Baliem terbuka terhadap wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Alangkah baiknya wisatawan memperhatikan beberapa hal yang boleh dan dilarang sehingga semua merasa nyaman," kata Hari Suroto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 7 November 2020.

Wisatawan yang hendak ke Lembah Baliem sebaiknya melapor ke petugas setempat, misalkan ke Kepolisian Resor Jayawijaya. Dan selama berwisata ke Lembah Baliem disarankan didampingi oleh petugas agen perjalanan wisata.

Hari Suroto menyampaikan beberapa hal yang dianjurkan dan dilarang saat berwisata ke Lembah Baliem, Papua. Berikut ulasannya:

  • Wajib menghormati adat istiadat Suku Dani
    Wisatawan dianjurkan membawa rokok atau permen jika sewaktu-waktu ada penduduk lokal yang meminta. Pemberian rokok atau permen ini merupakan wujud kebersamaan dan saling menghormati antara tamu dengan tuan rumah. "Bukan bermaksud menagih atau meminta-minta," kata Hari. Jika tidak membawa rokok, berikan permen sebagai alternatif. Penduduk lokal yang mendapatkan permen juga akan menerima dengan senang hati.

    Jangan tertawa atau menunjukkan sikap tidak hormat ketika melihat aktivitas Suku Dani di Lembah Baliem. Misalkan ada penduduk yang mengenakan pakaian tradisional atau melakukan kegiatan yang tidak dipahami oleh wisatawan.

    Dilarang mengambil tanaman, buah, atau hewan tanpa izin penduduk. Jangan pula membakar sampah bekas bungkus makanan.

  • Antisipasi cuaca ekstrem
    Kondisi cuaca di Lembah Baliem terbilang ekstrem karena sering berubah-ubah. Lembah Baliem terletak di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut dan dikelilingi pegunungan. Pada malam hari, temperatur udara di sana mencapai 10 sampai 15 derajat Celcius. Wisatawan dianjurkan membawa jaket tebal, payung atau jas hujan.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Identitas diri
    Ke manapun pergi, bawalah selalu identitas diri berupa KTP atau paspor bagi wisatawan mancanegara.

  • Wisatawan trekking
    Bagi wisatawan pecinta trekking, dilarang menerobos permukiman atau halaman rumah bertanda larangan atau silo. Saat trekking, sebaiknya jngan membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

  • Adab mengambil gambar
    Bagi wisatawan yang ingin mengambil gambar foto atau berpose bersama penduduk lokal yang memakai pakaian tradisional, sebaiknya minta izin dulu. Sepakati setiap tindakan yang akan dilakukan terkait pengambilan gambar tadi.

    Musababnya, penduduk lokal yang sedang menggunakan pakaian tradisional, baik di lokasi wisata atau tempat-tempat tertentu akan meminta imbalan berupa uang sebagai wujud kepemilikan harga diri yang tinggi.

  • Waspada hewan peliharaan
    Jangan usil dengan binatang yang terdapat di Lembah Baliem. Masyarakat setempat umumnya memelihara babi atau anjing karena hewan-hewan tersebut memiliki nilai budaya dan berharga. Jika binatang peliharaan itu sampai terlindas kendaraan, maka wisatawan bisa dituntut dengan denda atau uang ganti rugi yang tinggi.

  • Awas orang mabuk
    Hindari jika bertemu dengan orang mabuk.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

2 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

3 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

4 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.