TEMPO.CO, Jakarta - Jika selama ini Anda bermimpi pergi ke Machu Picchu, mungkin saat inilah kesempatannya.
Situs arkeologi ikonik itu telah dibuka kembali dengan kapasitas 30 persen pada 1 November. Sebanyak 675 orang maksimal akan diizinkan masuk per hari. Jika datang berkelompok, satu kelompok dibatasi 8 orang termasuk pemandu.
Sebelum masuk, pengunjung harus dicek suhu tubuhnya. Siapa pun yang menunjukkan suhu 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius) atau lebih tidak akan diizinkan. Selain itu, kelompok harus tetap terpisah sejauh 66 kaki.
Seperti dikutip dari Travel and Leisure, kereta api dan bus yang menuju pintu masuk akan beroperasi dengan kapasitas 50 persen dan penumpang akan diharuskan memakai masker.
Pengunjung Machu Picchu perlu membeli tiket masuk sebelumnya dan sebaiknya dilakukan segera. Sebab, tiket untuk kunjungan hingga 14 November saja sudah terjual habis dalam waktu sekitar dua hari, menurut salah satu pendiri Adios Adventure Travel Jacquie Whitt, yang berspesialisasi dalam perjalanan Amerika Selatan. Izin pendakian Inca Trail hanya tersedia untuk penduduk lokal sejauh ini, tulis Whitt dalam sebuah pos.
Machu Picchu telah ditutup selama lebih dari tujuh bulan akibat pandemi. Pengunjung pertamanya adalah seorang turis Jepang yang menunggu seoama berbulan-bulan untuk mendapatkan kehormatan menikmati situs Warisan Dunia UNESCO untuk dirinya sendiri sebelum dibuka kembali secara resmi.
TRAVEL AND LEISURE