TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di sana. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M.Y. Bramuda mengatakan angka kedatangan wisatawan tertinggi terjadi pada Kamis, 29 Oktober 2020.
"Pada Kamis, 29 Oktober 2020 jumlah wisatawan yang datang ke berbagai destinasi wisata di Banyuwangi lebih dari 14 ribu orang," katanya di Banyuwangi, Minggu 1 November 2020. Di hari terakhir libur cuti bersama tercatat 8.000 wisatwan yang datang ke destinasi wisata di wilayah paling timur Pulau Jawa tersebut.
Bramuda menjelaskan sebagian besar wisatawan datang ke Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater, dan Agrowisata Tamansuruh. "Sebagian besar bersal dari luar daerah," katanya.
Pemilik Didu’s Homestay Banyuwangi, Maya Subagio mengatakan pada libur cuti bersama pekan lalu penginapannya terisi penuh. Mereka menghabiskan liburan di homestay yang terletak di pinggiran Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Kondisi terumbu karang di perairan Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 21 September 2020. Saat ini terumbu karang tersebut telah menjadi tempat berbagai jenis biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Maya menjelaskan tanyak dari luar kota sudah memesa kamar beberapa hari sebelum datang. "Kami yakin kondisi pariwisata di Banyuwangi berangsur pulih, sehingga membawa rezeki bagi kami, homestay milik rakyat," ujar Maya.
Pemimpin Hotel Kalibaru Cottage Banyuwangi, Wartono juga menyatakan terjadi lonjakan okupansi hunian selama libur cuti bersama pekan lalu. Hotel yang terletak di perbatasan Banyuwangi - Jember itu sekitar 70 menit dari pusat Kota Banyuwangi, itu menawarkan panorama Gunung Raung.
"Kamar hotel kami terisi sampai 80 persen. Tamunya berasal dari Surabaya, Madura, dan daerah di sekitar Kabupaten Banyuwangi," katanya. Bahkan sampai pertengahan November 2020, menurut dia, sudah ada tamu dari luar kota yang memesan seluruh kamar hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Banyuwangi, Zaenal Muttaqin mengatakan Aston Hotel mengalami peningkatan hunian paling tinggi, yakni hingga 97 persen. "Hotel-hotel lain juga naik okupansinya sekitar 70 hingga 90 persen, dan merata sampai ke hotel-hotel kelas melati," ucapnya.