TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau PT TWC (Persero) mengklarifikasi informasi tentang wisatawan Candi Borobudur yang positif Covid-19.
Sekretaris PT TWC (Persero) Emilia Eny Utari mengatakan, wisatawan tak perlu khawatir untuk berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, karena pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Kami menegaskan bahwa orang yang positif Covid-19 kemarin belum masuk ke kawasan Taman Wisata Candi, melainkan baru akan ke Candi Borobudur," kata Emilia di Magelang, Senin 2 November 2020.
Sebelumnya diberitakan ada dua wisatawan Candi Borobudur yang terbukti positif Covid-19. Wisatawan itu telah menjalani rapid test dengan hasil reaktif kemudian ditindaklanjuti dengan swab PCR test. Hasil dari swab PCR test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu menunjukkan positif Covid-19.
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) memeriksa sebaran abu vulkanis erupsi gunung Merapi di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 21 Juni 2020. Setelah hujan abu vulkanis gunung Merapi pada Ahad pagi mereda pihak BKB melakukan pengawasan dan langsung membersihkan permukaan candi Borobudur. ANTARA/Anis Efizudin
Emilia menjelaskan, selama libur cuti bersama mulai Rabu sampai Minggu, 28 Oktober - 1 November 2020, petugas Dinas Kesehatan Kabuaten Magelang, Jawa Tengah, menerapkan rapid test secara acak kepada pengunjung yang akan berwisata ke Candi Borobudur. Tes acak itu, menurut dia, mengambil sampel darah dari 455 orang yang akan berkunjung ke Candi Borobudur, bukan wisatawan yang sudah masuk ke dalam kawasan taman wisata candi.
"Rapid test tersebut dilakukan di Tourist Information Center atau TIC Borobudur yang lokasinya sekitar 1 kilometer dari Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur," kata Emilia. "Kami mendukung upaya preventif oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah."