TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengelola destinasi wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyatakan libur cuti bersama yang berlangsung pekan lalu belum sesuai harapan. Mereka memperkirakan jumlah wisatawan yang datang bakal bertambah 45 persen dari hari biasa. Namun prediksi itu meleset.
Jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa, tak sesuai harapan. Humas PT Perisai Group Intania Setiati -perusahaan yang menaungi tiga destinasi wisata itu, Intan mengatakan ada beberapa faktor penyebab belum terpenuhinya target jumlah pengunjung.
"Ini masih pandemi Covid-19, PSBB Jakarta masih berlangsung, dan sekarang musim hujan," kata Intan di Bandung Barat, Minggu 1 November 2020. Belum tercapainya target kunjungan wisatawan juga dipicu ajakan untuk tetap berada di rumah selama libur cuti bersama untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kendati tak sesuai prediksi, Intan mengakui jumlah wisatawan yang datang ke Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa bertambah di masa libur cuti bersama pekan lalu. Dia berharap pada akhir tahun nanti saat libur Natal dan tahun baru, pandemi Covid-19 sudah teratasi dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Senada dengan pengelola Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa, pengelola Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu, Ruslan Kaban juga menyatakan libur cuti bersama pada akhir Oktober 2020 tak sesuai harapan. "Jumlah kunjungan terbanyak justru saat awal kami buka lagi di masa pandemi Covid-19 ini," katanya.
Kendati belum beroperasi normal, pengelola Tangkuban Parahu mempekerjakan seluruh pegawai, terutama untuk memastikan wisatawan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga ketertiban. "Petugas menggunakan pengeras suara mengingatkan masyarakat terapkan taat protokol kesehatan," kata dia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau destinasi wisata di Lembang, Kab. Bandung Barat, Minggu (14/6/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar).
Manager Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan jumlah pengunjung belum mencapai batas kapasitas sesuai aturan selama pandemi Covid-19. Menurut dia, rata-rata jumlah wisatawan yang datang antara 3.000 sampai 3.500 orang. "Padahal kami boleh menerima pengunjung 50 persen dari kapasitas total, yakni sekitar 5.000 wisatawan," kata Iwan.
Pengelola Lembang Park and Zoo menerapkan protokol kesehatan dengan cara mewajibkan wisatawan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak satu sama lain. Di pintu masuk, wisatawan wajib antre dengan jarak satu meter.