TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bengkayang meluncurkan aktivitas wisata baru berupa arung jeram di Riam Pangar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Penjabat Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman mengatakan destinasi wisata minat khusus arung jeram ini merupakan upaya pemerintah memanfaatkan potensi untuk kemajuan daerah sekaligus melestarikan alam.
"Kabupaten Bengkayang memiliki kekayaan alam berupa pantai, bukit, maupun riam yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata," kata Yohanes Budiman di Bengkayang, Minggu 1 November 2020. "Satu di antaranya arung jeram di Riam Panggar."
Yohanes Budiman menjelaskan aktivitas wisata alam memiliki peminat yang lebih tinggi dibanding wisata di dalam ruangan. "Membangun wisata desa membutuhkan sumbangsih masyarakat. Membangunnya gampang, yang penting semua pihak harus memelihara destinasi wisata ini agar kian ramai dan tetap asri," ucap Yohanes.
Ilustrasi wisata arung jeram. ANTARA/Anis Efizudin
Destinasi wisata arung jeram di Riam Pagar, Kabupaten Bengkayang ini dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Niut Raya. Aktivitas wisata arung jeram itu terletak di Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang.
Kepala Desa Pisak, Rantau mengatakan BUMDes Niut Raya terbentuk pada 2018 atas inisiatif kepala desa, Bank Pembangunan Daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat. Menurut dia, gagasan aktivitas wisata arung jeram muncul karena Desa Pisak termasuk daerah yang terpencil.
"Kami termotivasi bagaimana sebuah desa yang terisolasi harus berinovasi untuk maju, mandiri, dan memanfaatkan potensi yang ada untuk memperoleh pendapatan asli desa," kata dia.