TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, 30 Oktober 2020, merupakan hari di mana pengunjung destinasi wisata Kota Tua Jakarta mencapai puncaknya. Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua, Deddy Tarmizi mengatakan ini adalah jumlah terbanyak selama pandemi Covid-19.
"Pada Jumat, 30 Oktober 2020, ada sekitar 2.412 wisatawan di Kota Tua," kata Deddy Tarmizi di Jakarta pada Jumat malam. Angka tersebut melonjak dari hari pertama cuti bersama saat pengunjung Kota Tua hanya sekitar 251 orang.
Deddy Tarmizi merinci jumlah wisatawan yang datang ke Kota Tua sejak libur cuti bersama sepanjang pekan ini. Pada Selasa, 27 Oktober 2020, jumlah pengunjung Kota Tua sebanyak 251 orang. Esok harinya, Rabu 28 Oktober 2020 sebanyak 564 orang.
Pada Kamis, 29 Oktober 2020, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Tua berkurang tipis, yakni 506 orang. Lalu melonjak pada Jumat, 30 Oktober 2020 menjadi 2.412 wisatawan.
Jumlah pengunjung itu terbagi dua, yakni sebanyak 1.381 orang ke kawasan Pecinan, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Sisanya 1.031 berkunjung ke Kota Intan. "Seluruh pengunjung adalah wisatawan domestik," kata Deddy.
Petugas saat melakukan penjagaan dengan bersepeda di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020. Menjelang akhir pekan, kawasan wisata ini masih sepi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dengan data tersebut, menurut Deddy, maka jumlah kunjungan ke Kota Tua pada Jumat kemarin menjadi yang terbanyak selama pandemi Covid-19. Deddy Tarmizi memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang fasilitasnya sudah tersedia di berbagai sudut Kota Tua, serta menjaga jarak fisik.
Unit Pengelola Kawasan Kota Tua juga bekerja sama dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat untuk mengingatkan wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Tim kami fokus pada penegakan protokol kesehatan di sejumlah titik keramaian selama libur cuti bersama," kata Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat seraya menjelaskan belum ada data pelanggar protokol kesehatan.