Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wedang Pertamax ala Perempuan Tani

image-gnews
Wedang Pertamax. TEMPO | Muh. Syaifullah
Wedang Pertamax. TEMPO | Muh. Syaifullah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jika mesin kendaraan bermotor menggunakan pertamax maka mesin jadi awet dan tariakannya mantap, begitu pula dengan kondisi tubuh yang mengkonsumsi wedang ini bakal kian sehat. Di Kampung Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada sekelompok ibu yang membuat minuman unik. Rasa nikmat dan menyehatkan.

Minuman atau wedang yang dibuat oleh Kelompok Wanita Tani atau KWT Arimbi ini berwarna biru. Bisa disebut wedang pertamax, salah satu produk bahan bakar dari PT Pertamina. Uniknya, jika minuman itu ditetesi dengan jeruk nipis, maka warna biru berubah menjadi ungu, seperti warna minyak tanah keekonomian, juga produk Pertamina.

"Muncul ide untuk membuat minuman dengan menggunakan tanaman telang yang dipadupadankan dengang bahan lain seperti jahe dan serai, apalagi di masa pandemi Covic-19 sangat cocok untuk menambah imunitas tubuh," kata Ketua Kelompok Wanita Tani Arimbi, Arlyna Resti Putomi, Kamis, 29 Oktober 2020. Anggota kelompok kaum ibu ini ada 34 orang. PT Pertamina memberikan dukungan melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR melalui pelatihan ketahanan pangan bagi masyarakat dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah mereka.

Wedang Pertamax. TEMPO | Muh. Syaifullah

Mengenai minuman telang yang disebut pertamax ini, kata dia, merupakan salah satu produk unggulan. Rasanya nikmat dan menyegarkan. Tubuh menjadi hangat dan diyakini menambah kekebalan tubuh. Satu bungkus dijual Rp 25 ribu berisi empat bungkus. Tinggal menyeduh dengan air panas, wedang ajaib ini langsung bisa dinikmati. Jika di warung, satu gelas wedang pertamax dijual Rp 7.500. Juga ada teh bunga telang yang dijual Rp 30 ribu per 10 gram.

Bunga telang dalam bahasa ilmiah disebut clitoria ternatea. Warna bunganya ungu tua kebiruan. Proses pembuatan wedang ini memang lama, karena bahan harus betul-betul kering. Lagipula, kaum ibu ini masih menggunakan sistem manual dengan menjemur di bawah sinar matahari.

Tak hanya itu, demi ketahanan pangan dan kesehatan keluarga, budidaya sayuran dan ikan juga digalakkan. Dengan bimbingan dari Pertamina, pemanfaatan lahan sempit untuk tanaman dilakukan. Caranya dengan menggunakan pot atau polibag. "Pelatihan dan pendampingan berkaitan dengan pembuatan sarana produksi tanaman dengan memanfaatkan bahan pendukung yang terdapat di lingkungan seperti pot, pupuk padat, dan lainnya," kata Arly.

Untuk penyebaran teknologi pertanian dan perikanan di lahan sempit yang telah dilakukan dan didampingi pihak yang kompeten, upaya memotivasi dan memberdayakan masyarakat yang lebih luas maka PT. Pertamina meluncurkan program Jengmanizku. Yaitu singkatan dari sejengkal halaman gizi keluargaku. "Salah satunya dalam bentuk demplot di setiap dasawisma seluruh padukuhan Sambilegi Kidul dengan supervisi dari ibu-ibu kelompok wanita tani," ia menambahkan.

Adapun paket demplot berupa sistem budidaya budikdamber (budidaya lele dalam ember) sekaligus bertanam sayuran dengan sistem aquaponic di atas kolam budidaya ember. Tidak hanya itu, juga ditanam sayuran dalam pot dengan menggunakan pemeliharaan nutrisi menggunakan biopori pot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari segi manfaat, setiap keluarga bisa menyediakan secara mandiri kebutuhan gizi berimbang di masing-masing rumah secara umum. Secara khusus terutama untuk keluarga-keluarga muda yang masih memungkinkan untuk anak-anak yang masih balita bisa mengasupkan gizi yang berimbang secara mandiri sehingga dapat mencegah stunting," kata Arly.

Ia menyatakan, keamanan pangan lebih terjamin karena sistem demplot Jengmanizku, dengan konsep zero waste dan organik. Dengan lahan sempit mirip daerah perkotaan di wilayahnya tidak menjadikan kendala. "Karena kami memanfaatkan setiap jengkal halaman warga" kata perempuan dengan dua anak ini.

Ia meneruskan, dari 19 paket demplot yang telah di bantukan kepada 19 dasawisma yang ada di wilayah Sambilegi kidul, sudah dicontoh oleh masyarakat di setiap lahan yang sempit dan kosong. Memang rata-rata lahan atau halaman rumah mereka sempit.

Wedang Pertamax. TEMPO | Muh. Syaifullah

Kevin Kurnia Gemilang, Pejabat sementara (PJs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah, program ini dimulai bulan Maret 2020. Bentuk program CSR berupa pelatihan kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lokasi pertanian. "Dari situ diharapkan masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pangan dari rumah sendiri," kata dia.

Ketahanan pangan di wilayah itu sangat dibutuhkan dan dalam upaya mencegah adanya kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak. Kebutuhan akan gizi bisa dipenuhi dari rumah dan halaman sendiri.

Program dari Pertamina ini mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing yang meskipun sempit namun bisa menghasilkan sumber makanan bergizi yaitu sayuran dan ikan. Masyarakat di diajari untuk melakukan mina tani. Yaitu pertanian holtikultura dan budi daya perikanan air tawar secara terintegrasi dengan memanfaatkan minimal satu buah ember sehingga tidak membutuhkan lahan pertanian atau perikanan yang luas.

Program ini sudah berjalan sejak bulan Maret tahun 2020 dan mendapatkan respon yang baik. Bahkan diikuti oleh 180 kepala keluarga di Padukuhan Sambilegi Kidul. Hasil panen langsung didistribusikan kepada masyarakat, utamanya keluarga yang membutuhkan asupan gizi lebih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

5 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

8 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

2 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

2 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.