Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Maluku Utara, Beli Oleh-oleh Keripik Sepatu Putih

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Keripik pisang sepatu putih dan minyak kelapa merek Mo Det Hapso buatan warga Gene Dalam, Maluku Utara. TEMPO | Nur Alfiyah
Keripik pisang sepatu putih dan minyak kelapa merek Mo Det Hapso buatan warga Gene Dalam, Maluku Utara. TEMPO | Nur Alfiyah
Iklan

TEMPO.CO, Maluku Utara- Jika Anda penggemar olahan pisang, cobalah keripik pisang asal Gene Dalam, Maluku Utara. Rasanya renyah, manis, dan wangi vanili. Keripik pisang bernama Mo Det Hapso ini bisa Anda temukan di Ternate, Ibu Kota Maluku Utara.

Keripik ini dibuat dari pisang lokal. Warga Gene Dalam menyebut pisang itu dengan nama sepatu putih. Mama Yani, seorang pembuat keripik pisang tersebut memanen sepatu putih dari kebun sendiri.

Pisang yang telah dipetik kemudian dikupas, dicuci, dan diiris tipis-tipis. Mama Yani kemudian merendamnya sebentar dalam larutan air yang telah dicampur dengan gula, garam, dan vanili. Setelah ditiriskan, dia menggorengnya dengan minyak kelapa buatan mamak-mamak Gane Dalam. Minyak goreng bernama Mo Det Hapso itu juga bisa Anda temukan di Ternate. Minyak tanpa pengawet ini biasanya bertahan sampai 3 bulan.

Mama Yani yang berusia 70-an tahun itu sudah memproduksi keripik pisang sepatu putih selama empat tahun. Semula, dia bekerja sebagai petani pala, cengkih, dan kelapa. Namun kebunnya seluas 2 hektare diambil oleh perkebunan kelapa sawit tanpa seizinnya.

Mama Yani pembuat keripik pisang merek Mo Det Hapso. TEMPO | Nur Alfiyah

Mama Yani melawan dengan memagari kebun tersebut, tapi tak mempan. Ia akhirnya tidur di depan eskavator yang sedang membabat tanaman di kebunnya, namun tetap tak diindahkan. Kebun itu tetap berpindah tangan ke perusahaan kelapa sawit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebun yang telah dimiliki keluarganya sejak 1979 tersebut tak hanya mencukupi kebutuhan hidup Mama Yani. Dia juga bisa menyekolahkan dua cucunya hingga perguruan tinggi. Mama Yani biasanya mendapat penghasilan puluhan juta rupiah per tahun. Perusahaan mengganti tanahnya dengan uang Rp 25 juta. Duit yang hanya setara dengan beberapa bulan penghasilannya dari kebun.

Mama Yani yang sedih karena kehilangan kebun keluarga menolak memakai uang tersebut. Dia menyedekahkannya kepada orang miskin. "Sakit hati saya," katanya, Sabtu, 24 Oktober 2020, sambil berurai air mata. Mama Yani kini hanya punya kebun seluas 1 hektare di sudut kampung lain yang dia tanami pisang dan pala.

Sebagian warga Gane Dalam menolak keberadaan perkebunan kelapa sawit tersebut. Mo Det Hapso, nama produk lokal yang mereka pakai adalah bahasa Gane yang berarti "mari kita bersatu". Setelah kebunnya yang luas itu berubah menjadi ladang sawit, Mama Yani beralih profesi menjadi pembuat keripik.

Dia dan saudaranya bisa memproduksi sekitar 100 bungkus keripik dalam dua hari. Sekantong keripik pisang dibanderol Rp 5.000. Dalam satu bulan, Mama Yani bisa mendapatkan penghasilan Rp 4 juta. “Sekarang menguliahkan satu cucu saja susah,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

13 jam lalu

Ajudan Gubernur Maluku Utara, Ramadhan Ibrahim, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Ramadhan Ibrahim, diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

Hakim menjatuhkan vonis penjara 4 tahun 6 bulan kepada Ramadhan Ibrahim, ajudan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.


Menkeu Pangkas Tarif Ekspor Kelapa Sawit, Pengusaha Berharap Industri Bisa Bangkit

14 jam lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Menkeu Pangkas Tarif Ekspor Kelapa Sawit, Pengusaha Berharap Industri Bisa Bangkit

Gapki berharap ekspor kelapa sawit dan produk turunannya bisa segera naik setelah pemerintah memangkas pungutan ekspor.


Jasa Marga Alihkan Saham 30 Persen Tol Trans Jawa ke Salim Group, Berikut Profil Perusahaan Liem Sioe Liong

20 jam lalu

Sejumlah pemudik melintas di jalur Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu 2 Juni 2019. Memasuki H-3 Lebaran, Kepolisian dan pihak tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang, dengan kondisi arus terpantau ramai lancar. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jasa Marga Alihkan Saham 30 Persen Tol Trans Jawa ke Salim Group, Berikut Profil Perusahaan Liem Sioe Liong

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengalihkan sahamnya di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kepada perusahaan terafiliasi Salim Group. Ini profilnya.


Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

1 hari lalu

Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024. Kuntu Daud diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di lingkungan Pemerintah Provinsi Malut dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. TEMPO/Imam Sukamto
Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .


8 Makanan Penurun Asam Lambung, Ada Jahe hingga Putih Telur

2 hari lalu

Ilustrasi jahe. Freepik.com
8 Makanan Penurun Asam Lambung, Ada Jahe hingga Putih Telur

Bagi Anda penderita asam lambung, bisa mengonsumsi beberapa makanan penurun asam lambung berikut ini. Ada jahe, hingga putih telur.


Jalur Pelayaran Ternate-Jailolo Buka-Tutup Akibat Cuaca Buruk di Maluku Utara

3 hari lalu

Aktivitas pelayaran, terutama speedboat rute Kota Ternate-Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, masih menggunakan sistem buka-tutup, Selasa. 17 September 2024. ANTARA/Abdul Fatah
Jalur Pelayaran Ternate-Jailolo Buka-Tutup Akibat Cuaca Buruk di Maluku Utara

Jaur pelayaran rute Kota Ternate - Jailolo memakai sistem buka-tutup akibat cuaca buruk di Maluku Utara.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

7 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

8 hari lalu

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama rombongan bertemu dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempo/Istimewa
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa dua saksi dugaan korupsi izin tambang yang menyeret bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba


Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

9 hari lalu

Pengunjung mencoba membuat rengginang di Pawon Simbok, UMKM Rengginang Bu Yatin di Desa Wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

Pengunjung tak hanya membeli oleh-oleh, tetapi juga mencoba membuat rengginang bersama para pekerja.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

10 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku Utara pada 10 September 2024.