Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Yogyakarta Mencoba Selamatkan Industri Pariwisata dengan Menikah

image-gnews
Tiga pasang pengantin mengikuti acara nikah bareng di Kali Gajah Wong Yogyakarta, Minggu 25 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga pasang pengantin mengikuti acara nikah bareng di Kali Gajah Wong Yogyakarta, Minggu 25 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pasangan pengantin di Yogyakarta berupaya membantu geliat industri pariwisata dengan menikah. Mereka segaja menggelar resepsi pernikahan di destinasi wisata ketimbang di rumah atau gedung mewah.

Ada tiga pengantin yang mengikat janji suci di destinasi wisata Demaga Cinta, pinggiran kali Gajah Wong Yogyakarta, pada Minggu sore, 25 Oktober 2020. Pernikahan di pinggir kali itu disaksikan masyarakat sekitar dengan hidangan murah meriah khas jajan pasar. Masyarakat yang menyaksikan jalannya prosesi pernikahan itu sebagian ibu-ibu berpakaian rumahan sambil mendampingi anak mereka bermain di tepi sungai.

Tiga pasang pengantin itu memiliki pelaminan masing-masing di pinggir Kali Gajah Wong. Pasangan pengantin Divya Merlinda, 22 tahun, dengan Angga Nur Nugroho, 26 tahun misalkan, dinikahkan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) di atas Bendung Lepen Mrican.

Sepasang mempelai naik kendaraan dinas kebersihan menuju pelaminan di destinasi wisata kali Gajah Wong Yogyakarta, pada Minggu, 25 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Hubungan pasangan pengantin Suwaryati, 48 tahun, dengan Fajar Novianto, 47 tahun, disahkan di atas kapal berlayar di Kali Gajah Wong. Adapun pasangan Suswanti, 39 tahun, dengan Paul Wijaya Panjaitan, 37 tahun, menjadi suami istri di atas mobil road sweeper atau penyapu jalan milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

"Nikah bareng di pinggir Kali Gajah Wong ini untuk menandai tiga momentum utama yang terjadi pada Oktober 2020," ujar Ketua Umum Forum Ta’aruf Indonesia atau Fortai, lembaga penyelenggara nikah massal, Ryan Budi Nuryanto kepada Tempo. Tiga momentum yang dia maksud adalah peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-264, peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan kebangkitan sektor wisata di Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema dalam nikah massal itu adalah Manten Satukan Tekad, Selamatkan Pariwisata Indonesia Lewat Kampanye 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Prosesi pernikahan tiga pasang pengantin dimulai menjelang pukul 15.00 WIB. Diawali dengan kirab para mempelai dengan dua unit mobil penyapu jalan atau road sweeper serta tiga unit kendaraan kebersihan roda tiga milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.

Pengantin membagikan masker di destinasi wisata kali Gajah Wong Yogyakarta, pada Minggu, 25 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kirab dimulai dari Kantor Kelurahan Giwangan menuju destinasi wisata Dermaga Cinta Kali Gajah Wong. Para pengantin dikawal enam petugas berseragam Dinas Lingkungan Hidup dan paguyuban perempuan Srikandi Gajah Wong. Sepajang jalan, para pengawal ini bergaya seolah sedang menyapu jalanan sebagai simbol reresik atau membersihkan bumi.

Sampai di lokasi pernikahan, setiap orang yang masuk harus menjalani pengecekan suhu tubuh, memakai hand sanitizer. Kemudian tiga pasangan calon pengantin masuk ke destinasi wisata Dermaga Cinta Sungai Gajah Wong yang telah disulap menjadi pelaminan.

Sebelum akad nikah, para pengantin dan seluruh tamu bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyerukan ikrar Sumpah Pemuda. Mahar para pengantin berupa seperangkat alat solat, masker sebanyak 28 buah sesuai tanggal peringatan Sumpah Pemuda, dan sebuah sapu lidi atau gerang sebagai simbol reresik bumi. Setelah sah menjadi pasangan suami istri, para pengantin membagikan masker kepada masyarakat yang hadir sebagai komitmen mereka menjadi Duta Protokol Kesehatan untuk kampanye 3M.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

8 jam lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

11 jam lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

18 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

22 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

1 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal