TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bioskop di DKI Jakarta dan kota lainnya mulai buka meski masih dalam kondisi pandemi. Pembukaan bioskop itu mensyaratkan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut baik pembukaan bioskop oleh Satgas Covid-19 di daerah namun ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan saat operasional untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan rasa kepedulian," kata Wishnutama, Jumat, 23 Oktober 2020.
Penerapan protokol kesehatan itu salah satunya bersumber dari buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Wishnutama juga menyebut sebenarnya simulasi pembukaan bioskop telah dilakukan sejak Juli lalu. Simulasi itu bertujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.
Dengan pembukaan bioskop ini, Wishnutama berharap industri kreatif kembali memiliki ruang untuk berkembang. "Pembukaan kembali bioskop di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia," kata dia.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin menyambut baik atas kembali dibukanya bioskop. "Kami menyambut baik, meski untuk kapasitas hanya 25 persen pengunjung masih belum mencapai keekonomian untuk bisnis," kata dia.
Sampai 21 Oktober 2020, di DKI Jakarta sudah ada beberapa jaringan bioskop yang kembali beroperasi. Untuk jaringan Cinepolis yang telah beroperasi yakni di Tamini, Pluit, Cibubur, Plaza Semanggi, dan Gajah Mada. Sedangkan untuk jaringan CGV juga telah beroperasi kembali untuk CGV Grand Indonesia, CGC Garden City, CGV Green Pramuka, dan CGV Transmart Cempaka Putih.