TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bioskop di DKI Jakarta mulai buka Rabu, 21 Oktober kemarin. Pembukaan salah satu usaha pariwisata itu dilakukan setelah pengelola mendapatkan persetujuan dan penilaian dari Pemprov DKI Jakarta.
Penilaian tersebut antara lain berupa penerapan protokol kesehatan seperti menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh pada penonton, dan membentuk tim gugus tugas COVID-19 di bioskop.
Kota Semarang juga punya rencana untuk segera membuka bioskop demi menggerakkan ekonomi di kota itu. Namun Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo menyampaikan saran dan imbauan bagi pengelola dan penonton.
Djoko mengatakan hal yang paling memerlukan perhatian, yakni berkaitan dengan sirkulasi udara atau ventilasi dan durasi film. "Kita tahu bioskop merupakan ruang tertutup dan berpendingin udara. Ventilasi harus menjadi perhatian, durasi film juga jangan terlalu lama," kata dia, Rabu, 21 Oktober 2020.
Selain itu, kata Djoko, hal yang wajib dilakukan pengelola dan penonton adalah memastikan protokol kesehatan dilakukan. "Tolong pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumun," ujarnya.
Public Relations CGV Hariman Chalid menyampaikan imbauan bagi para calon penonton. Penonton sebaiknya memesan tiket pertunjukan secara online dan pembayaran dilakukan dengan alat pembayaran digital.
Selain itu, penonton diwajibkan memakai masker selama berada di area bioskop, termasuk saat menonton film. Di dalam auditorium, penonton juga dilarang untuk makan dan minum. Aktivitas makan dan minum hanya diizinkan di area kafe.
Dan yang perlu diketahui, penonton yang boleh menonton di bioskop adalah penonton berusia 12 tahun hingga 60 tahun.
Bioskop di Jakarta yang telah dibuka adalah bioskop jaringan CGV, yaitu CGV Grand Indonesia, CGV AEON Mall Jakarta Garden City, CGV Green Pramuka Mall serta CGV Transmart Cempaka Putih.
