Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pecinta Antariksa Wajib Coba Simulasi Hidup ala Planet Mars di Yogyakarta

image-gnews
Desain pusat simulasi hidup ala Planet Mars yang akan dibangun di Yogyakarta. Foto: Istimewa
Desain pusat simulasi hidup ala Planet Mars yang akan dibangun di Yogyakarta. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Planet Mars masih menjadi misteri. Banyak orang penasaran apakah planet berwarna merah itu bisa menjadi tempat tinggal manusia di masa depan? Seperti apa rasanya hidup di sana?

Pun belum ada manusia yang sampai ke planet yang jaraknya paling dekat dengan bumi ini. Lembaga antariksa dari berbagai negara, antara lain NASA di Amerika Serikat, UAESA di Uni Emirat Arab, ROSCOSMOS Rusia, ISRO India, ESA Uni Eropa, JAXA Jepang, dan CNSA Cina, baru mendaratkan robot mereka di Planet Mars.

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Pecinta Unidentified Flying Object atau UFO asal Yogyakarta yang juga Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS), Venzha Christ berencana membuat satu wahana misi latihan hidup di Planet Mars di Yogyakarta. Lokasi dan detail teknis wahana itu masih dirahasiakan.

Venzha memberi nama wahana simulasi Planet Mars itu VMARS atau v.u.f.o.c Mars Analog Research Station. "Kami akan membangun VMARS di akhir 2020. Proyek simulasi pertama pada pertengahan 2021 di Yogyakarta," ujar Venzha Christ, Rabu 21 Oktober 2020.

Gambar ilustrasi rover Perseverance milik NASA di planet Mars. Nasa.gov

Venza Christ bukan orang baru di dunia antariksa. Pria berlatar seniman itu pernah terpilih sebagai satu-satunya orang Indonesia yang mengikuti simulasi riset isolasi manusia menuju Antartika di kapal pemecah es Jepang pada 2019. Tujuan akhir proyek ini menyiapkan manusia ke planet lain, termasuk Mars.

Dalam proyek selama sebulan, 14 Februari - 14Maret 2019 itu, Venzha harus menjalani isolasi di dalam kapal pemecah es berukuran besar milik Jepang bernama SHIRASE 5002. Venzha juga terpilih untuk mengikuti pelatihan MDRS - Mars Desert Research Station yang didanai oleh MUSK Foundation - Elon Musk dari SpaceX, di Amerika pada tahun 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari dua bekal pengalaman itu, Venza mencetuskan gagasan membangun pusat simulasi hidup ala Mars di Yogyakarta. Saat ini, Venza sedang menyiapkan peluncuran tentang VMARS dalam sebuah perhelatan pameran internasional Bangkok Art Biennale yang berlangsung 29 Oktober 2020 sampai 31 Januari 2021. Proyek peluncuran itu berjudul "MARS IS (NOT) A SIMULATION - a terraforming paradox after the mission".

Menurut Venzha, dalam wahana simulasi hidup ala Planet Mars yang dibangun di Yogyakarta itu, akan ada sejumlah hal yang bisa menjadi edukasi publik. Venzha menjelaskan, VMARS akan menjadi sebuah analog Mars yang unik dan berbeda dengan analog Mars yang ada di beberapa tempat di dunia. VMARS buatannya akan menggali lebih jauh tentang potensi Indonesia untuk menjadikan keanekaragaman hayati yang ada.

"Keunikan wahana VMARS di Yogya ini akan fokus pada penelitian 'Terraforming' dengan nama V-TF," katanya. Istilah 'terraforming Mars' mengacu pada gagasan bahwa Planet Mars dapat diubah sedemikian rupa, sehingga dapat menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. VMARS akan mempelajari cara dan alternatif hipotesa yang sampai saat ini masih menjadi polemik, bagaimana cara manusia untuk men-terraforming Mars.

Dari wahana VMARS, masyarakat juga akan mengenal 'Space Farming' dengan nama V-SFM. Space Farming merupakan usaha manusia beserta teknologinya untuk membuat aktivitas pertanian dan menanam untuk memenuhi kebutuhan makanan di luar angkasa, seperti di International Space Station (ISS) atau pada Habitat yang akan di bangun di Bulan atau Mars nanti. "VMARS akan bekerja sama dengan peneliti dan pakar dalam menciptakan inovasi bidang Space Farming ini," ujarnya.

Ada pula kreasi alternatif 'Space Food' dengan nama V-SF. Venza menjelaskan, Indonesia punya potensi besar dalam inovasi Space Food. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara terlibat dalam program makanan luar angkasa sekaligus memamerkan identitas budaya mereka. VMARS juga mengumpulkan banyak ide dari berbagai penelitian komunitas, praktisi, maupun universitas tentang Space Food dalam tataran riset dalam negeri.

Venzha Christ optimistis Indonesia mampu sejajar dengan negara lain dan berkolaborasi untuk mengeksplorasi Mars. "VMARS akan menjadi cikal-bakal sekaligus jembatan kolaborasi dalam bidang teknologi antariksa dan pengembangan pengetahuan luar angkasa di tanah air," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

5 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.