TEMPO.CO, Jakarta - Momen cuti bersama biasanya dihabiskan orang untuk berkumpul bersama keluarga sambil berwisata. Namun di masa pandemi seperti ini, Anda patut memerhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk pergi.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sejumlah imbauan buat Anda yang akan pergi berlibur ke luar kota pada cuti bersama yang jatuh pada 28-30 Oktober ini. Ia meminta agar masyarakat menahan diri untuk tidak berkerumun.
"Hal ini untuk keselamatan bapak, ibu, saudara-saudara sendiri bersama keluarga. Kita ingat klaster keluarga, satu terkena semua terkena, karena itu menahan diri untuk tidak berlibur ke tempat yang akan banyak kerumunan, seperti Puncak (Jawa Barat) misalnya, atau di daerah Bandung, di pantai, dan lain-lain," kata Tito, Senin, 19 Oktober 2020.
Tito juga mengingatkan agar saat pergi ke tempat wisata, masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan. "Tolong juga protokol kesehatan, pasang masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata," ujarnya.
Jadi, Anda tidak boleh lupa membekali diri dengan masker dan pembersih tangan atau hand sanitizer. Karena bisa jadi, tempat wisata yang Anda tuju kurang fasilitas cuci tangan.
Bahkan, Tito berharap masyarakat dapat melakukan tes PCR sebelum berkegiatan keluar kota. Sebab, dengan hasil tes PCR yang negatif maka dapat meyakinkan diri tidak menularkan Covid-19 ke keluarga di tempat tujuan di luar kota.
Yang perlu diingat pula, tempat wisata yang diizinkan buka umumnya diwajibkan untuk membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan pembelian tiket secara daring. Jadi Anda harus mencari tahu dulu kebijakan tempat wisata tujuan Anda.