Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Yogyakarta Kegiatan Wisata Jalan, Lockdown Juga Jalan dengan Cara Ini

image-gnews
Bangunan set Film Sejarah Sultan Agung yang menjadi salah satu andalan Desa Wisata Gamplong, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Bangunan set Film Sejarah Sultan Agung yang menjadi salah satu andalan Desa Wisata Gamplong, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan sektor perekonomian, misalkan pariwisata mulai berjalan lagi di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, upaya mengantisipasi dan mengatasi penularan kasus Covid-19 tetap menjadi priorotas.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan agar perekonomian, termasuk kegiatan wisata dan pencegahan Covid-19 berjalan beriringan, pemerintah menerapkan lockdown terbatas di perkampungan jika ada penduduk yang terkonfirmasi positif Covid-19 di sana.

"Lockdown mikro ini agar kasus yang muncul di satu wilayah tak meluas dan tidak mengganggu roda perekonomian kawasan lain di Kota Yogyakarta, yang notabene mengandalkan sektor wisata dalam berbagai bentuk turunannya," kata Heroe Poerwadi pada Ahad, 4 Oktober 2020. Heroe mencontohkan ketika muncul kasus penularan dari warung Soto Lamongan di satu kampung di Kecamatan Umbulharjo pertengahan September 2020 lalu.

Kasus Covid-19 dari warung Soto Lamongan itu membuat sedikitnya 25 orang positif Covid-19, baik penjual, keluarganya, tetangganya, hingga wisatawan yang sempat jajan di sentra kuliner dekat wahana keluarga XT Square itu. Pemerintah Kota Yogyakarta sempat melakukan lockdown terbatas atau lockdown mikro pada satu rukun warga (RW) di wilayah warung soto itu.

"Saat kasus Soto Lamongan di Yogyakarta itu satu kampungnya lockdown. Lalu penduduk setempat membuat posko untuk membatasi keluar masuk rumah selama sepuluh hari," ujar Heroe Poerwadi. Lockdown mikro ini juga berlaku saat muncul kasus penularan di Kelurahan Kotabaru, sebuah kawasan di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak bangunan kuno bergaya indiesch.

Saat itu penularan Covid-19 terjadi di kantor Kelurahan Kotabaru yang membuat sembilan orang, termasuk lurah dan satu penduduk di sana meninggal. "Dengan lockdown terbatas, semua kampung yang sempat terpapar Covid-19 akhirnya bisa menyelesaikan kasus di kampung itu dan tidak menjadikan penyebarannya meluas keluar kampung," ujar Heroe Poerwadi.

Dia menambahkan, penerapan micro lockdown oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sembari menjalankan kembali sektor pariwisata membuat segala kebijakan harus melibatkan masyarakat, termasuk dalam pencegahan sampai penanganan Covid-19. Misalkan mulai dari membuat fasilitas mencuci tangan untuk umum, rutin menyemprotkan disinfektan, lockdown kampung, berbagi sesama, hingga membentuk relawan mengajar.

Warga Kota Yogyakarta, menurut Heroe Poerwadi, juga diajak bergotong royong untuk menjamin pasokan makanan yang dibutuhkan penduduk yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dengan prinsip nyantelke mbagehi atau mencantolkan dan membagi, maka masyarakat saling membantu menyediakan bahan pangan secara sukarela di kampung yang lockdown.

Bukit Klangon lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo | Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat juga yang melakukan monitoring kedatangan orang di kampung, sampai membantu melacak kontak erat," kata Heroe Poerwadi. "Keterlibatan masyarakat ini penting karena mereka punya kearifan lokal yang autentik."

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung penerapan lockdown mikro dalam menghadapi Covid-19 oleh Pemerintah DI Yogyakarta. Dengan begitu, roda perekonomian di Yogyakarta yang bertumpu pada pariwisata dan pendidikan dapat terus berjalan.

Dalam pertemuan dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta, Jumat 2 Oktober 2020, Moeldoko menuturkan penanganan Covid-19 di DIY sejalan dengan yang dijalankan pemerintah pusat. "Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang semakin mikro itu sangat diperlukan" ujar Moeldoko. Menurut Moeldoko, sejatinya dalam satu wilayah, konsentrasi fokus pada tingkat rukun warga. Tidak serta merta satu kawasan harus PSBB.

Sultan Hamengku Buwono X menuturkan selama ini yang dilakukan di DI Yogyakarta adalah pembatasan di tingkat desa. "Pendatang yang masuk, dikontrol lewat lurah, babinkamtibmas, babinsa, dan anak-anak muda. Yang masuk dimintai data berupa nama dan alamat, sebagai kontrol untuk memudahkan pelacakan," ujarnya.

Dengan model penanganan itu, ujar Sultan, diharapkan bisa tumbuh kesadaran masyarakat karena bertindak sebagai subjek. "Tanpa harus digemborkan untuk memakai masker dan sebagainya, masyarakat akan menjalankan itu," ujar Sultan. Yang terpenting dalam upaya memutus rantai penularan saat ini adalah menggencarkan tracing.

Terkait perpanjangan kelima status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 di DI Yogyakarta, Sultan menyatakan mau tak mau masyarakat harus dapat beradaptasi dengan Covid-19. "Kita melakukan protokol kesehatan itu sebagai cara beradaptasi dengan corona. Saya tidak mau berasumsi, jangan sampai ada orang kecil yang takut mencari sesuap nasi dan kelaparan," ujar Sultan.

Sultan Hamengku Buwono X menambahkan sejatinya obat mujarab untuk Covid-19 adalah cukup di rumah saja. Namun tentunya, manusia tidak tahan jika terus berada di rumah, sehingga kemungkinan untuk terpapar bisa lebih besar jika tidak berhati-hati ketika di luar rumah. "Jadi yang paling penting adalah membiasakan diri dengan protokol kesehatan," ujar Sultan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

3 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

6 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

12 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

1 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

1 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.