TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan protokol kesehatan untuk berbagai aktivitas wisata, seperti mendaki gunung, menyelam, arung jeram, dan paralayang.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan dan Event, Rizki Handayani Mustafa mengatakan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio sudah menyetujui protokol kesehatan untuk acara Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions atau MICE di hotel dan restoran. "Kami akan menerbitkan protokol kesehatan untuk pendakian, menyelam, arung jeram, dan paralayang," kata Rizki di sela konser virtual 'Road to Jazz Gunung Series' pada Jumat, 25 September 2020.
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Sebagian protokol kesehatan yang disusun telah rampung dan segera disosialisasikan agar pelancong bisa kembali beraktivitas di destinasi wisata dengan aman. "Saat pandemi, orang memilih beraktivitas di luar ruangan, termasuk gunung. Orang-orang ke gunung karena capek di rumah dan ingin menghirup udara segar," kata dia.
Kementerian Pariwisata, menurut Rizki, sudah menyiapkan protokol kesehatan di tempat wisata sejak Mei 2020. Protokol kesehatan itu antara lain menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir demi mencegah penyebaran Covid-19.
Rizki Handayani mengajak masyarakat turut berpartisipasi mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19. "Urusan kesehatan ini tak mungkin hanya pemerintah, ini urusan kita semua," ujar dia.