Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Batas Senja, Destiasi Wisata yang Sedang Populer di Mataram

image-gnews
Pantai Batas Senja diminati warga sejak dua bulan terakhir. Sebagai tempat wisata menghabiskan waktu untuk menikmati senja. Dok. Sahrudin
Pantai Batas Senja diminati warga sejak dua bulan terakhir. Sebagai tempat wisata menghabiskan waktu untuk menikmati senja. Dok. Sahrudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Batas Senja terletak di ujung barat daya kota Mataram. Pantai tersebut berada di perbatasan antara Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Letaknya, sekitar 500 meter dari jalan Lingkar Selatan Kota Mataram.

Diresmikan pada 17 Agustus 2020, sejak itu Pantai Batas Senja ramai dikunjungi anak-anak muda untuk menikmati suasana senja di pinggir timur Selat Lombok. Dari pantai itu, tampak Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Di sebelah selatan terdapat muara Sungai Ancar Mapak yang semula selebar 50-an meter tetapi menyempit. Kini lebarnya hanya 10 meter. Di sekitarnya juga terdapat makam Lendang yang dikeramatkan warga. Jaraknya dari pusat Kota Mataram sekitar lima kilometer.

Salah seorang penggagas objek wisata Pantai Batas Senja, Syamsul Bahri, objek wisata itu, memanfaatkan pantai dan lingkungan nelayan serta pemandangan Gunung Agung. Pantai Batas Senja berada di kawasan pantai Batu Layar dan Senggigi di ujung utara.  

"Wisatawan bisa menyaksikan aktivitas nelayan menangkap ikan di pantai itu," kata Syamsul Bahri yang kini menjadi anggota DPRD Kota Mataram.

Anak-anak muda setempat yang berkelompok dalam Nice Group, menyewa lahan selama empat tahun pertama, yang kemudian membangunnya sebagai tempat rekreasi. Bila dulu lokasinya gelap dan menakutkan serta dipercaya angker, kini menjadi terang benderang pada malam hari. Pada hari biasa, keramaian Pantai Batas Senja dimulai dari pukul 3 sore hingga pukul 8 malam.

Untuk menghibur pengunjung, terdapat kelompok musik yang meramaikan suasana di depan lapak-lapak pada area seluas  4.000 meter persegi. Mereka memainkan musik reggae, pop rock, bahkan  underground.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Sabtu 19 September 2020, saat ratusan pengunjung menikmati senja, ada yang meramaikan sore itu dengan melepas ratusan tukik ke laut. Anak-anak penyu itu, diambil dari Pantai Mapak Gading, yang merupakan lokasi konservasi penyu, "Setiap musim penyu bertelur, bisa didapat ribuan butir," kata Kepala Lingkungan Mapak Belatung Sahrudin.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran dan Pengelolaan Destinasi Dinas Pariwisata Kota Mataram Vidi Partisan Yuris, kehadiran Pantai Batas Senja melengkapi objek wisata, mulai dari Pantai Gading dan Loang Baloq, "Di sepanjang pantai itu, adalah pusat kuliner ikan laut," kata Vidi Partisan Yuris.

Warga melepas tukik di Pantai Batas Senja. Dok. Sahrudin

Kehadiran Pantai Batas Senja memberikan manfaat cukup besar.  Karena, melibatkan 25 orang warga yang membuka lapak kuliner, penjaga pantai, pekerja kebersihan, dan tukang parkir. Mereka bisa memperoleh penghasilan hingga Rp850.000 per bulan. Pemasukan wisata pantai itu, juga digunakan untuk donasi bagi dua masjid di lingkungan Mapak.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Mediasi Pemkot Mataram dan TNI AL Soal Kepemilikan Stadion Malomba

21 hari lalu

Satgas Direktorat Korsup wilayah V KPK dalam Rapat Koordinasi Aset Lapangan Bola Malomba bersama Lanal Lombok di Ruang Rapat Walikota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024 TEMPO/Defara
KPK Mediasi Pemkot Mataram dan TNI AL Soal Kepemilikan Stadion Malomba

Stadion Malomba yang merupakan peninggalan Belanda, jadi rebutan antara Pemkot Mataram dan TNI AL. KPK lakukan mediasi.


Tarian Kolosal Tembolak Beaq, Meriahkan HUT ke-79 RI Provinsi NTB

22 hari lalu

Perayaan HUT ke-79 RI di NTB, Sabtu 17 Agustsy 2024. (Dokm Istimewa)
Tarian Kolosal Tembolak Beaq, Meriahkan HUT ke-79 RI Provinsi NTB

Perayaan HUT ke-79 RI di Provinsi BTV berlangsung meriah dengan penampilan Tarian Kolosal Tembolak Beaqol. Tarian tersebut memiliki filosofi mendalam


KPK Ungkap Raja Bebek dan Hotel Griya Asri di Mataram Masih Menunggak Pajak

23 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Direktorat Koordinasi dan Supervisi wilayah V KPK Dian Patria menjadi pembicara dalam sosialisasi soal pencegahan korupsi pada tahap perencanaan dan penganggaran APBD di DPRD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 15 Agustus 2024. TEMPO/Defara
KPK Ungkap Raja Bebek dan Hotel Griya Asri di Mataram Masih Menunggak Pajak

Korsup wilayah V KPK mengungkapkan masih ada beberapa pelaku usaha di Kota Mataram NTB yang belum membayar tagihan pajaknya.


KPK Sebut Masih Ada 6.000 Aset Daerah NTB Belum Tersertifikasi

23 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Direktorat Koordinasi dan Supervisi wilayah V KPK, Dian Patria, usai sosialisasi di DPRD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 15 Agustus 2024. TEMPO/Defara
KPK Sebut Masih Ada 6.000 Aset Daerah NTB Belum Tersertifikasi

Korsup V KPK mengungkap masih ada ribuan aset milik kabupaten/kota dan provinsi di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang belum tersertifikasi.


Sosialisasi dengan DPRD Mataram, KPK Ungkap Dugaan Anggota Dewan yang Korupsi Dana Pokir

23 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Direktorat Koordinasi dan Supervisi wilayah V KPK Dian Patria menjadi pembicara dalam sosialisasi soal pencegahan korupsi pada tahap perencanaan dan penganggaran APBD di DPRD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 15 Agustus 2024. TEMPO/Defara
Sosialisasi dengan DPRD Mataram, KPK Ungkap Dugaan Anggota Dewan yang Korupsi Dana Pokir

Korsup wilayah V KPK melakukan sosialisasi pencegahan korupsi pada tahap perencanaan dan penganggaran APBD di DPRD Kota Mataram, NTB.


Ragam Peraturan Wisata Pantai di Spanyol, Portugal hingga Italia

29 hari lalu

Pantai di Benidorm, Alicante, Spanyol (Pixabay)
Ragam Peraturan Wisata Pantai di Spanyol, Portugal hingga Italia

Sebelu mengunjungi pantai di Eropa ada beberapa peraturan yang perlu diketahui. Kalau melanggar dendanya sangat mahal


Dinas Kominfo Mataram Telusuri Akun Instagram Sediakan Jasa Pacar Sewaan

30 hari lalu

Logo Youtube, Instagram, dan Facebook. wikipedia.org
Dinas Kominfo Mataram Telusuri Akun Instagram Sediakan Jasa Pacar Sewaan

Kominfo Kota Mataram akan menelusuri akun di Instagram yang menyediakan jasa pacar sewaan.


6 Pantai Tercantik di Dunia yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Indonesia

31 hari lalu

Pantai tercantik di dunia, salah satunya pink beach. Foto: Canva
6 Pantai Tercantik di Dunia yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Indonesia

Berikut ini deretan pantai tercantik di dunia. Pink beach yang ada di Pulau Komodo termasuk di dalamnya. Berikut informasi lengkapnya.


Kasus Kematian Santriwati di Mataram Diduga Korban Penganiayaan, Polisi Periksa 50 Saksi

40 hari lalu

Ilustrasi
Kasus Kematian Santriwati di Mataram Diduga Korban Penganiayaan, Polisi Periksa 50 Saksi

Polisi juga telah mengantongi hasil autopsi jenazah santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah itu dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.


Usut Kematian Santri, Polres Mataram Periksa Pihak Pondok Pesantren Al-Aziziyah

5 Juli 2024

Foto arsip-Pondok Pesantren Al-Aziziyah. Foto: ANTARA/Dhimas B.P.
Usut Kematian Santri, Polres Mataram Periksa Pihak Pondok Pesantren Al-Aziziyah

Keluarga NI, santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah yang sakit dan meninggal, mengaku korban sempat bercerita jika mengalami perundungan