Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menelisik Jalur Rempah Nusantara yang Ubah Geopolitik Dunia pada Masa Lalu

image-gnews
Kapal Layar Arka Kinari yang digunakan untuk misi seni budaya dan menelusuri jalur rempah oleh seniman Grey Filastine dan Nova Ruth. Foto: Istimewa
Kapal Layar Arka Kinari yang digunakan untuk misi seni budaya dan menelusuri jalur rempah oleh seniman Grey Filastine dan Nova Ruth. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta Jalur rempah nusantara yang sudah terbentuk sejak masa pra-kolonial, telah memberi identitas baku bagi Indonesia sebagai negeri terkaya di bumi ini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengungkapkan, pemerintah Indonesia sejak 2016 secara tersistematis mulai menggelar studi dan penelitian mengenai jalur rempah nuasantara itu.

“Jalur rempah hanya mungkin dipahami dengan adanya komunikasi lintas disiplin,” ujar Hilmar saat membuka International Forum on Spice Route 2020, melalui diskusi webinar Senin 21 September 2020.

Hilmar menuturkan, penelitian jalur rempah nusantara telah merangkum jejak sejarah nusantara dengan sangat baik. Tidak hanya untuk kebutuhan ilmiah, tapi jalur rempah juga menjadi saranan untuk mengetahui lebih jauh identitas kultural bangsa. Untuk menerjemahkan Bhineka Tunggal Ika dengan berbagai dinamikanya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Negeri Rempah Hassan Wirajuda dalam forum itu mengatakan, bumi nusantara Indoensia secara geopolitik dan ekonomi sangat strategis karena diapit dua benua dan dua samudra. Kondisi tersebut secara geografis dari dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami perubahan.

“Seribu tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke bumi nusantara, dua samudera – Hindia dan Pasifik -- beserta daratannya adalah kawasan yang damai, secara ekonomis kaya bahkan menjadi pusat peradaban dunia,” ujarnya.

Bangunan Candri Muara Takus terdiri dari empat bangunan yang saling berdekatan yakni Candi Tua, Candi Mahligai, Candi Bungsu dan Candi Palangka. Situs sejarah peninggalan kerajaan Sriwijaya ini terletak di pinggir sungai kampar kanan, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

Hassan menuturkan dalam situasi relatif damai saat itulah, berabad-abad jalur rempah nusantara menggeliat dan membentang ke seantero bumi.

Dari Beijing, tepian samudera Pasifik, melalui Selat Malaka dan Selat Sunda hingga terus ke dunia barat. Kerajaan Maritim Sriwijaya yang eksis pada abad ke 6 sampai 12 mengontrol jalur rempah di dua selat strategis itu. Sehingga otomatis Kerajaan Sriwijaya mengontrol dunia perdagangan dunia saat itu.

Dari situ jalur rempah belum berhenti. Terus bergerak membuka jalur baru perdagangan dunia, hingga menghubungkan dengan Kerajaan Cola. Kerajaan itu sudah eksis sejak 300 tahun sebelum masehi sampai dengan 1279 yang ada di India bagian selatan-timur, lalu ke Srilanka, di Kerajaan Arunadapura yang eksis 377 tahun sebelum masehi sampai dengan 1017.

“Jalur rempah Nusantara juga telah menembus Persia dan Timur Tengah, melalui Mesir dan Suriah setelah itu menyusur ke pantai timur Afrika sampai Madagaskar,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hassan menuturkan transaksi jalur rempah itu menghasilkan alat tukar beragam di masa lalu. Mulai sutera dan keramik dari Tiongkok, katun dari India, hingga red karpet dari timur tengah.
Hassan menuturkan rempah nusantara yang beragam jenisnya di masa lalu menjadi barang dagangan yang prestisius, mahal, dan paling dicari karena khasiat dan kegunaannya.

Sehingga orang-orang Eropa pun sudah mengenal rempah nusantara pada masa Perang Salib, antara tahun 1096 sampai tahun 1271. Namun saat itu bangsa Eropa membelinya dengan harga sangat mahal dari para saudagar Arab.

“Inilah yang menjadi satu motif akhirnya di abad 15, bangsa Eropa mulai mencari rempah langsung dari sumbernya di nusantara ini,” ujarnya.

Forum International Forum on Spice Route 2020 ini sendiri berlangsung secara daring mulai 21-24 September 2020.

Ketua Yayasan Negeri Rempah Kumoratih Kushardjanto mengatakan dalam forum itu, persoalan rempah nusantara dipotret ulang dan didiskusikan bersama sejumlah pakar untuk mendapatkan gambaran utuh sejarahnya dan manfaatnya bagi masa kini.

“Indonesia sebagai negara adibudaya menurut UNESCO, memiliki keragaman budaya yang juga saling terhubung dengan budaya lain di dunia melalui perlintasan Jalur Rempah, terutama pada era pra-kolonial,” kata dia.

Infografis Jalur Rempah Kuliner Indonesia. (Unay/Tempo)

Sehingga untuk membangun memori kolektif dan pemahaman antar-budaya lintas batas negara ini, Yayasan Negeri Rempah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan bincang daring dengan narasumber pakar ilmu pengetahuan dari berbagai negara, serta perwakilan negara sahabat di Jakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.


Hari Dongeng Sedunia, Memahami Kedaulatan Pangan Nusantara melalui Folklor Dewi Padi

9 hari lalu

Sampul buku Manifestasi Folklor Dewi Padi yang diterbitkan oleh Penerbit Peneleh. Istimewa
Hari Dongeng Sedunia, Memahami Kedaulatan Pangan Nusantara melalui Folklor Dewi Padi

Buku Manifestasi Folklor Dewi Padi: Simbol Kearifan tentang Keberlanjutan Pangan, dirilis bertepatan momentum Hari Dongeng Sedunia


Konsekuensi UU IKN Jakarta Tak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara Sejak 15 Februari Lalu, Kok Bisa?

20 hari lalu

Ribuan santri alumni Pondok Modern Gontor saat berkumpul untuk ikuti acara
Konsekuensi UU IKN Jakarta Tak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara Sejak 15 Februari Lalu, Kok Bisa?

Akibat UU IKN, status Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu Kota Negara disebut telah berakhir per 15 Februari 2024 lalu. Ini maksudnya?


Gedung Pusat Riset Stanford Dibangun Mei, IKN Disebut Jadi Living Lab

21 hari lalu

Stanfod University. Stanford.edu
Gedung Pusat Riset Stanford Dibangun Mei, IKN Disebut Jadi Living Lab

Berdasarkan MoU yang telah diteken di Stanford University pada November lalu, pembangunan pusat riset seharusnya dikerjakan Januari-Februari 2024.


Serba-serbi Pembangunan IKN Mendekati Akhir Jabatan Jokowi

40 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Serba-serbi Pembangunan IKN Mendekati Akhir Jabatan Jokowi

Tahun ini Jokowi ingin mengadakan upacara kemerdekaan Indonesia yang ke-79 di IKN


Samarinda Tingkatkan Wisata dengan Inovasi Welcome Drink Berbahan Rempah Lokal

40 hari lalu

Ilustrasi minuman bandrek. Shutterstock
Samarinda Tingkatkan Wisata dengan Inovasi Welcome Drink Berbahan Rempah Lokal

Pemkot Samarinda ajak pelaku UMKM memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk membuat Welcome Drink bagi wisatawan.


Volume Kendaraan Jalan Tol Nusantara Naik Sejak H-1 Libur Panjang Isra Miraj

49 hari lalu

Ilustrasi jalan tol. TEMPO/Prima mulia
Volume Kendaraan Jalan Tol Nusantara Naik Sejak H-1 Libur Panjang Isra Miraj

Ruas jalan tol regional nusantara dilaporkan mengalami peningkatan volume kendaraan sejak H-1 libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024.


Gelar Nusantara Fair 2024, Otorita IKN Ingin Gaet Anak Muda

27 Januari 2024

Pengunjung tengah melihat pameran Nusantara Fair di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat 26 Januari 2024. Nusantara Fair 2024 yang akan diselenggarakan selama tiga hari pada 26-28 Januari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Gelar Nusantara Fair 2024, Otorita IKN Ingin Gaet Anak Muda

Nusantara Fair 2024 merupakan salah satu upaya memperluas informasi pembangunan IKN.


Otorita IKN Gaet Pos Indonesia Bangun Nusantara Logistics Hub

10 Januari 2024

Desain Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Investasi untuk peletakan batu pertama tahap ketiga masih akan datang dari investor dalam negeri, meskipun mereka juga dapat bermitra dengan investor asing, kata seorang pejabat. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR/rst)
Otorita IKN Gaet Pos Indonesia Bangun Nusantara Logistics Hub

Otorita IKN melalui Bina Karya, badan usaha otorita IKN, bekerja sama dengan Pos Indonesia atau PosIND untuk pelayanan kurir dan logistik di IKN.


Menpan RB: Jokowi Minta Fresh Graduate Diberi Ruang Lebih jadi ASN di IKN

29 Desember 2023

Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Menpan RB: Jokowi Minta Fresh Graduate Diberi Ruang Lebih jadi ASN di IKN

Presiden Jokowi meminta agar ASN di IKN diisi oleh para lulusan baru.