TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu yang digemari pelancong saat wisata di luar ruangan, adalah menikmati air terjun. Umumnya air terjun berada di tengah lingkungan yang asri. Namun Ruby Falls menawarkan suasana yang berbeda.
Menurut Atlas Obscura, air terjun itu dianggap misterius, karena berada di bawah tanah. Meski berada dalam area yang temaram suasana terasa semarak, karena pencahayaan lampu warna-warni.
Ruby Falls memiliki beragam karakteristik geologis antara lain, stalaktit dan stalagmit. Bila mengunjungi Ruby Falls, pelancong terlebih dahulu harus memasuki gua di Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat.
Sistem gua itu disebut Lookout Mountain Caverns. Petualang gua, Leo Lambert yang menemukan keberadaan air terjun itu. Lambert menamai Ruby, untuk istrinya. Air terjun itu pun menjadi tujuan wisata populer. Gua dan air terjun bawah tanah itu termasuk yang mula menggunakan perangkat melalui daya listrik. Dengan demikian, memungkinkan dibuat tampilan cahaya lampu untuk menghibur pengunjung, terutama saat warna-warni berpadu di dinding gua.
Akses dalam gua itu sempit, hanya ada satu jalan, masing-masing untuk masuk dan keluar. Ada beberapa langit-langit rendah, sehingga perlu agak menunduk.
Menurut situs web Ruby Falls, sudah 91 tahun air terjun bawah tanah itu diminati sebagai destinasi wisata. Lebih dari 500.000 pelancong mengunjungi air terjun itu setiap tahun.
Ruby Falls berada 341 meter di bawah puncak Lookout Mountain Cave. Penjelajahan Ruby Falls juga termasuk tur dengan pemandu. Ruby Falls adalah destinasi pertama di Amerika Serikat yang mendapat sertifikasi dari Green Globe diakui dalam keberlanjutan pariwisata.
ATLAS OBSUCRA | RUBY FALLS