Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikelilingi Zona Merah Covid-19, Yogyakarta Waspadai Kegiatan MICE

image-gnews
Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com
Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuturkan saat ini wilayahnya dikelilingi zona merah Covid–19. Dengan begitu perlu lebih waspada terhadap peningkatan mobilitas wisatawan.

Angka penularan Covid-19 DIY terhitung lebih rendah dibanding zona sekitarnya, berpotensi pula mendorong meningkatnya penyelenggaraan kegiatan khususnya berunsur MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Pasalnya perhelatan itu bisa dilimpahkan ke Yogyakarta karena dinilai lebih aman, sekaligus fasilitasnya memadai.

"Dari sembilan episentrum penularan Covid–19, sebanyak lima titik di antaranya ada di Jawa. Hal ini karena di Jawa memiliki potensi mobilitas keluar masuk masyarakat dari berbagai daerah," ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana.

Biwara yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY itu menuturkan, dampak pemusatan kegiatan berbagai daerah ke DIY itu punya dampak positif pada ekonomi. Tapi sekaligus juga berpotensi membawa dampak negatif, yakni membuat laju penularan Covid-19 berpeluang melonjak.

"Perlu langkah antisipasi agar penularan tidak melonjak," ujarnya. Walhasil, menurutnya penerapan protokol kesehatan pada berbagai aktivitas di Yogyakarta sudah tidak bisa ditawar lagi, "Harus terkoordinir bersinergi antara Satpol PP, TNI dan Polri secara berjenjang. Langkah-langkah yang sinergis harus senadan antara kabupaten/kota," imbuhnya.

Biwara menjelaskan, saat ini, sumber daya pemerintah seperti TNI Polri memiliki keterbatasan. Demikian juga dengan fasilitas kesehatan di masyarakat. Untuk itu, tidak bisa hanya menggantungkan diri pada pemerintah. Karena intinya adalah masyarakat sebagai subjek.

“Sejak awal sudah disampaikan oleh Pak Gubernur, DIY menekankan kebijakan masyarakat sebagai subjek dari penanganan Covid–19. Tingkat kerentanan atau potensi semakin meningkat, oleh karena itu kesadaran upaya penerapan protokol kesehatan juga menjadi sangat penting,” ujarnya

Bukan Hanya dari Wisatawan

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaning Astutie menambahkan, lonjakan kasus DIY saat ini bukan hanya semata karena lonjakan wisatawan.

Namun saat ini, pihaknya sedang aktif melakukan penjaringan tes acak. Semakin banyak orang yang melakukan tes, maka kemungkinan positif semakin banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di DIY sendiri, kebanyakan kasus positif berasal dari kontak langsung pasien terkonfirmasi. Untuk itu disiplin penerapan protokol kesehatan tidak bisa hanya menjadi formlalitas saja," ujarnya.

Sehingga pencegahan bisa semaksimal mungkin diakukan. Apabila tidak, maka dikhawatirkan akan muncul banyak klaster baru di DIY mengingat DIY mulai merangkak berupaya membangkitkan ekonomi

Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid–19 DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X mengatakan lonjakan penularan Covid–19 di DIY saat ini salah satunya kurangnya penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan di masyarakat.

"Harus ada upaya peningkatan antisipasi untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus agar tetap terkendali," ujar Paku Alam X.

Wisatawan memadati Pantai Kukup, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, di awal Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Paku Alam menilai saat ini DIY sedang dilema mengingat kesehatan bukanlah hal yang bisa ditawar. Namun, laju perekonomian DIY sudah mengalami minus. Antisipasi dan kebijakan yang diambil memang harus berjalan secara paralel di seluruh kabupaten/kota.

"Sebagai contoh, ketika pihak Pemerintah Kota Yogya mengambil kebijakan, harus dibarengi dengan kebijakan di Kabupaten Bantul, Sleman, dan lainnya. Jika tidak diikuti dengan signifikan oleh tetangganya, maka percuma,” ungkap Paku Alam.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

1 jam lalu

WIsatawan berbelanja di Teras Malioboro 2 di Yogyakarta, 18 Mei 2022. Teras Malioboro 1 dan 2 tidak hanya diisi oleh para pedagang baju saja, tetapi juga untuk para pedagang souvenir dan kuliner. TEMPO/Fardi Bestari
Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

Berbagai aktivitas wisata bisa diikuti di Yogyakarta, dari kelilling naik VW klasik sampai nonton pertunjukan seni.


Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

3 jam lalu

Sejumlah Prajurit Keraton Yogyakarta mengikuti kirab saat Grebeg Besar di Masjid Kauman, Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2024. Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian perayaan Idul Adha 1445 H sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

Hari ini, HUT Yogyakarta dirayakan ke-268 tahun. Bagaimana usaha Sultan Hamengkubuwono I membuka kota ini?


Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

20 jam lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Oknum PNS Diburu Polisi

Panggung utama, sponsor, pengisi hiburan, hingga booth-booth UMKM sudah siap di Aun-alun Kidul Yogyakarta.


Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

23 jam lalu

Perhelatan Wayang Jogja Night Carnival dipadati ribuan warga Jumat petang, 7 Oktober 2022. Dok.Pemkot Yogya
Ada Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta, Pelanggan Kereta Diimbau Datang ke Stasiun Lebih Awal

Pelanggan diminta mengantisipasi kemacetan karena pengalihan arus lalu lintas yang dapat mempengaruhi perjalanan menuju stasiun Yogyakarta.


Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

1 hari lalu

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Harga Tiket Lebih Mahal, Kereta Luxury Semakin Diminati

Jumlah penumpang kereta kelas Luxury dari Daop 6 Yogyakarta hingga September 2024 meningkat hingga 56 persen.


Mengharmonikan Keberagaman Pariwisata di Expose Tourism Competition 2024

1 hari lalu

Expose Tourism Competition (ETC) 2024 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Mengharmonikan Keberagaman Pariwisata di Expose Tourism Competition 2024

Seminar ini menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari mahasiswa hingga para profesional pariwisata.


Sandiaga Uno: Pariwisata Sektor Utama Menciptakan Pekerjaan Hijau

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Sandiaga Uno: Pariwisata Sektor Utama Menciptakan Pekerjaan Hijau

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pariwisata adalah sektor utama dalam menciptakan pekerjaan hijau.


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

2 hari lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

2 hari lalu

Dialog bertajuk Sambung Rasa yang diadakan Kadin Kota Solo menghadirkan dua paslon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Solo 2024 di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sambung Rasa Kadin, 2 Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo Adu Gagasan soal Potensi dan Aglomerasi Solo Raya

Dua paslon Pilwalkot Solo 2024 beradu gagasan seputar kepemimpinan untuk kemajuan ekonomi Kota Solo di ajang Sambung Rasa Kadin.


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

2 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.