Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelamatkan Danau Terbesar di Asia Barat yang Nyaris Kering

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana Pelabuhan Sharafkhaneh pada 2015, sebuah kapal yang ditinggalkan terjebak dalam garam yang mengeras. Foto: Solmaz Daryani/Atlas Obscura
Suasana Pelabuhan Sharafkhaneh pada 2015, sebuah kapal yang ditinggalkan terjebak dalam garam yang mengeras. Foto: Solmaz Daryani/Atlas Obscura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dasar danau yang gersang dan asin di barat laut Iran, pemandangan yang menakutkan dan tanpa harapan menyambut pengunjung. Bangunan-bangunan yang dulunya permukiman, hotel, daan kapal pun tampak kandas.

Deretan perahu pedal berbentuk angsa terlantar, melengkapi pemandangan horor dermaga dengan tonggak yang masih berdiri gagah di atas danau yang kering. Pemandangan tak sedap itu, seolah monumen yang pernah menyaksikan kejayaan Danau Urmia – yang dahulu kala merupakan danau terbesar di Timur Tengah, dan danau garam terbesar keenam di planet ini.

Danau Urmia (juga dieja Oromieh) terbagi antara provinsi Azerbaijan Barat dan Azerbaijan Timur di Iran, dan dikelilingi oleh pegunungan merah yang terjal. Urmia juga merupakan nama kota terdekat di Azerbaijan Barat.

Menurut Atlas Obscura, hampir 6 juta orang yang tinggal di cekungan Urmia. Mereka memiliki ikatan sosial dan ekonomi yang dalam dengan danau air asin yang menyusut itu. Orang-orang Turki-Azeri, yang tinggal di sekitar danau, menghargainya sebagai simbol identitas mereka, menyebutnya sebagai "Solitaire turquoise Azerbaijan." 

Saat danau itu masih normal, pariwisata berkembang pesat. Warga membangun penginapan dan hotel di kota pelabuhan turis Sharafkhaneh. Ketika danau masih menjadi tujuan populer, para turis  akan membenamkan diri dalam air asin dan mengolesi tubuh mereka dengan lumpur hitam, yang dipercaya dapat menghaluskan kulit. Mereka menikmati suara ombak, celoteh, bau belerang lumpur gelap, dan angin asin di tengah teriknya sore hari.

Danau Urmia merupakan danau air asin terbesar di Asia Barat mengering karena perubahan iklim dan pertanian tak ramah lingkungan. Foto: Foto: Solmaz Daryani/Atlas Obscura

Saat Danau Urmia mengering, pariwisata dan pertanian lokal menderita. Semuanya hilang. Kota yang dulunya dihuni 6 juta orang, kini hanya menjadi desa berpenduduk jarang. Kaum muda mengungsi ke kota-kota terdekat, dan sebagian besar penduduk yang tetap tinggal adalah lansia.

Di masa jayanya, danau ini merupakan habitat alami terbesar bagi udang air asin Artemia, yang secara unik beradaptasi dengan lingkungan asin, serta merupakan titik persinggahan penting bagi burung-burung yang bermigrasi seperti flamingo dan pelikan.

Meskipung airnya tinggal 12 persen, Danau Urmia tetap menjadi Cagar Biosfer UNESCO. Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa peningkatan suhu dan perubahan iklim membantu mengeringkan danau, dikombinasikan dengan pertanian yang berkembang pesat di wilayah tersebut.

Bencana itu memicu upaya terkoordinasi untuk menyelamatkan danau tersebut. Pemerintah Iran telah membentuk komite restorasi danau nasional dan bertujuan untuk menginvestasikan US$ 5 miliar (setara 74,3 triliun) selama 10 tahun. Dalam dua tahun terakhir, curah hujan di atas rata-rata telah membantu membalikkan keadaan.

Para ahli mengatakan mungkin perlu waktu puluhan tahun bagi danau untuk kembali ke kejayaannya, tetapi perbaikan tersebut memberi harapan bagi penduduk yang tinggal di sekitar danau. “Saya menjalani seluruh hidup saya di tepi danau,” kata Rahmani, seorang petani yang menunjuk ke danau dari pertanian terdekatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya selalu bisa melihat matahari terbenam berkilauan di atas air dari rumah saya di atas bukit. Saya tidak pernah mengira danau itu bisa menjadi gurun garam," ujarnya kepada Atlas Obscura.

Rahmani adalah salah satu petani pertama yang mendaftar untuk proyek pertanian berkelanjutan. “Ketika permukaan air turun, biaya irigasi pertanian meningkat, yang berarti kami perlu mengubah cara bertani lama kami,” katanya. “Di wilayah ini, sebagian besar petani telah beralih ke sistem penyiraman sprinkler, dan setiap tahun, kami mengubah pola panen: satu tahun gandum, setahun labu.”

Hilangnya Danau Urmia lebih dari sekadar bahaya lingkungan; itu adalah luka emosional dalam ingatan orang. Bagi kita yang ingat dulu tempat ini, danau itu lebih dari sekadar titik biru surut di peta dunia. Itu adalah bagian dari identitas kami, dan kami hanya bisa berharap bahwa itu tidak lenyap selamanya.

Dinukil dari Tehran Times, proyek penyelamatan Danau Urmia telah memasuki tahap ketiga, Menurut Kepala Proyek Restorasi Danau Urmia, Farhad Sarkhosh, pihaknya telah menyelesaikan tahap ketiga instalasi pengolahan air limbah Urmia dan tahap pertama untuk proyek yang sama di Tabriz.

“Selanjutnya kami telah menyelesaikan proyek saluran air dari Bendungan Kani Sib ke Danau Urmia dan proyek pertanian penting seperti irigasi bertekanan, termasuk di antara proyek-proyek yang akan mendapat manfaat dari dana tersebut,” ujar Sarkhosh.

Merujuk pada musim panas dan tingginya penguapan air di daerah resapan danau, dia mengatakan, permukaan danau saat ini sudah mencapai 2.869 kilometer persegi. Restorasi itu menaikkan volume air Danau Urmia mencapai 3,6 miliar meter kubik.

Burung-burung yang berimigrasi kerap menyinggahi Danau Urmia meskipun nyaris mengering. PBB menetapkan sebagai cagar biosfer UNESCO. Foto: @behzad_.zarei

Danau Urmia, yang terletak di barat laut Iran, pernah menjadi danau hipersalin permanen paling luas di dunia. Pengelolaan air yang tidak berkelanjutan dalam menanggapi permintaan yang meningkat bersama dengan iklim ekstrim telah menyebabkan penipisan danau selama dua dekade terakhir. Program restorasi danau dimulai sejak 2013 dan bertujuan untuk memulihkan danau dalam program 10 tahun.

ATLAS OBSCURA | TEHRAN TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

8 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

8 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

12 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

15 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

16 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

16 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

16 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

16 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.