TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menetapkan kebijakan baru bagi mereka yang hendak masuk ke Pulau Nias. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan yang ingin masuk ke Nias harus membawa surat hasil tes swab dan bersedia menjalani isolasi sebelum beraktivitas.
Edy Rahmayadi menjelaskan ini adalah upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 tanpa harus menghentikan aktivitas perekonomian masyarakat, terutama di pelabuhan dan bandara. "Ini cara kami mengisolasi Kepulauan Nias dengan tidak menerapkan penutupan akses masuk dan keluar pulau," kata Edy Rahmayadi pada Selasa, 15 September 2020.
"Kegiatan di pelabuhan dan bandara tetap berjalan. Yang boleh menggunakan fasilitas itu adalah orang sehat dan aman," ucapnya. Jadi, Anda harus menunjukkan hasil tes swab dan bersedia isolasi kalau mau berangkat ke Nias."
Pemantauan lokasi pusat gempa melalui udara pasca gempa 7,8 skala Richter di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 2 Maret 2016. Gempa ini membuat tebing di objek wisata Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, longsor, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Dok. TEMPO
Edy Rahmayadi memastikan mereka yang menjalani isolasi Covid-19 akan mendapatkan bantuan logistik yang cukup. "Bantuan logistik untuk masyarakat dan orang yang harus menjalani isolasi," katanya.
Pemerintah Sumatera Utara juga memperketat protokol kesehatan hingga pelosok daerah. Termasuk membangun posko terpadu untuk mengawasi penggunaan masker dan menjaga jarak antar-individu, sampai menindaklanjuti jika ada penduduk sekitar yang diketahui terinfeksi Covid-19.