Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Mengapa Busan Menjadi Destinasi MICE Kelas Dunia

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Busan jadi perbincangan para traveler sejak ditayangkan film horor Train to Busan pada 2016 silam. Kini, Busan nyaris sama populernya dengan Seoul, ibu kota Korea Selatan.

Busan meraih popularitasnya saat Perang Korea. Kota di pantai tenggara Semenanjung Korea yang menghadap Jepang itu, adalah satu dari dua kota di Korea Selatan yang tidak direbut oleh Korea Utara selama Perang Korea 1950-53. Akibatnya, kota itu menjadi tempat berlindung bagi pengungsi dan pintu gerbang bagi pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertempur di Utara.

“Pertempuran sebenarnya tidak pernah berhasil sampai ke Busan,” kata John Bocskay, penulis buku CultureShock! Korea sekaligus Direktur Urusan Internasional PBB. Busan dalam keadaan terkepung, aliansi Korea Utara dan Cina telah menduduki wilayah sekitar 30 mil di luar Busan. Kota itu menjadi benteng terakhir Korea Selatan dan Amerika Serikat, serta pasukan PBB. 

Lebih dari 60 tahun setelah Perang Korea, Busan telah tumbuh menjadi kota terbesar kedua di Korea Selatan, dengan populasi 3,7 juta orang, menurut Organisasi Pariwisata Busan.

Busan kini menjadi kota bisnis sekaligus pariwisata. Ia tumbuh sebagai kota dengan pelabuhan kontainer tersibuk keenam di dunia dan pelabuhan transshipment terbesar ketiga di dunia. Di sektor MICE, (Meeting, Insentif, Konferensi, Pameran), Busan berada pada peringkat ketujuh secara global. Hal itu dihitung dari jumlah pertemuan atau konferensi yang diadakan di kota itu. Bahkan dalam dunia MICE, Busan merupakan satu-satunya non-ibu kota dalam daftar 10 besar kota MICE.

Di Asia, Busan menempati urutan keempat di samping Singapura, Seoul, dan Tokyo sebagai destinasi MICE. Menurut Bocskay, sebagaiman adinukil dari Business Traveller USA, Busan merupakan kota terencana dan ditata dengan baik, sesuai masterplan

"Meskipun tumbuh menjadi metropolitan, Busan masih memiliki sedikit karakter desa pegunungan dengan jalan berliku, sudut, dan celah di mana-mana tempat orang menetap setelah perang," ujar Bocskay.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota ini memberi kebebasan visa kepada warga dari 117 negara. Lalu ada 12 penerbangan (durasi 50 menit) per hari dari Bandara Internasional Incheon dan 60 penerbangan jarak serupa dari Bandara Internasional Gimpo. Jika Anda lebih suka naik kereta, ada sekitar 58 kereta SRT berkecepatan tinggi harian dari Stasiun Suseo dan 120 kereta KTX berkecepatan tinggi harian dari Stasiun Seoul.

Singapore Airlines Silkair meluncurkan penerbangan nonstop ke Busan, memberikan kota itu koneksi udara langsung pertamanya ke Singapura. Layanan empat kali seminggu beroperasi pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu menggunakan pesawat Boeing 737-800.

Menemukan akomodasi yang cocok juga jauh lebih mudah akhir-akhir ini, dengan lebih dari 53.000 kamar tersedia. Harga hotel bintang lima biasanya berkisar antara US$140- US$300 per malam, bintang empat seharga US$100- US$140 dan bintang tiga hanya seharga US$60- US$100. 

 

Pada tahun-tahun mendatang, Busan akan mendapatkan beberapa fitur ikonik baru. Pada tahun 2021, Pusat Seni Internasional Busan dengan 2.000 kursi akan dibuka. Lalu pada tahun 2022 akan dibuka Gedung Opera Busan yang berkapasitas 2.100 kursi. Pada tahun yang sama juga akan ada peluncuran Busan Lotte Town senilai US$385 juta, yang menampilkan skywalk, dinding panjat tebing, dan taman hiburan anak-anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

8 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

10 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

14 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

17 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

20 jam lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.


5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak lima pemain Korea Selatan yang harus diwaspadai timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

22 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

1 hari lalu

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong. Foto : AFC
Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

Hwang Sun-hong yang menjadi pelatih timnas U-23 Korea Selatan sejak September 2021 berhasil membimbing timnya ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Chaeyoung TWICE Genap 25 Tahun, Simak Profilnya

1 hari lalu

Chaeyoung TWICE. (Soompi.com)
Chaeyoung TWICE Genap 25 Tahun, Simak Profilnya

Chaeyoung TWICE merupakan rapper dalam girl band Twice. Ia lahir pada 23 April 1999 di Seoul, Korea Selatan.