Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Taman Safari Indonesia Hadapi Wisatawan yang Tak Pakai Masker

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas tengah memberi pakan satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Selasa 2 Juni 2020. Meski di masa sulit karena tidak ada pengunjung sebab PSBB, TSI tetap merawat satwa-satwanya. TEMPO/M.A MURTADHO
Petugas tengah memberi pakan satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Selasa 2 Juni 2020. Meski di masa sulit karena tidak ada pengunjung sebab PSBB, TSI tetap merawat satwa-satwanya. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat harus beradaptasi dengan kebisaan baru di masa pandemi Covid-19. Kebiasaan baru itu meliputi memakai masker setiap keluar rumah, menjaga jarak satu sama lain, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi mencegah penularan Covid-19.

Hanya saja, belum semua orang menyadari pentingnya memakai masker untuk mengantisipasi risiko penyebaran Covid-19. Di destinasi wisata Taman Safari Indonesia Bogor misalnya, masih ada pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan. Lantas bagaimana cara pengelola Taman Safari Indonesia menghadapi pengunjung seperti itu.

"Memang masih ada pengunjung yang belum menyadari protokol kesehatan. Masih berkerumun dan tidak memakai masker," kata Tony Sumampau, Komisaris Taman Safari Indonesia dalam seminar daring Indonesia Care atau I Do Care, Jumat, 4 September 2020. Untuk mengatasi pengunjung tersebut, menurut dia, pengelola Taman Safari Indonesia rutin menyampaikan informasi dan memantau penerapan protokol kesehatan.

Pengunjung memberikan wortel pada Zebra di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Selama liburan sekolah Taman Safari Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit di daerah Puncak. Tempo/Rully Kesuma

Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau melanjutkan, memilih mengedukasi wisatawan agar memakai masker. "Saya pikir cukup dengan imbauan," ujarnya. Selain itu, menurut dia, ada petugas tidak berseragam yang tersebar di berbagai titik Taman Safari Indonesia untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu, wisatawan tidak merasa terintimidasi dan tetap nyaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Staf Ahli Bidang Pembangunan Keberlanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh menyarankan pengelola destinasi wisata menerapkan pendekatan simpatik dalam menegakkan protokol kesehatan. "Cara paling bagus adalah dengan membangun sense hospitality (keramahan)," katanya.

Ilustrasi memakai masker. Shutterstock

Menurut dia, pendekatan yang ramah dari pengelola destinasi akan lebih tepat untuk menumbuhkan kesadaran wisatawan. Jangan sampai ketegasan dalam memantau penerapan protokol kesehatan menganggu kenyamanan wisatawan. Meski demikian, dia mengakui hal itu tidaklah mudah dalam praktiknya.

"Kalau terlalu spontan nanti buyar, kesannya jadi tidak bagus, tidak simpatik. Memang ini harus dilihat lebih utuh, tidak bisa hanya pengelola," ujarnya. Protokol kesehatan penting untuk mencegah munculnya klaster baru Covid-19 di sebuah destinasi wisata. Penting juga bagi pengelola destinasi wisata memastikan kesiapan diri sebelum menerima wisatawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

2 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

2 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

2 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

4 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

4 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?