TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penerbangan sipil Vietnam atau CAAV berencana membuka kembali layanan penerbangan komersial dari dan ke sejumlah negara di Asia pada pertengahan September 2020.
Mengutip Reuters, ada enam negara yang bakal kembali membuka lalu lintas udara ke Vietnam. Rute penerbangan ke enam negara itu adalah Guangzhou, Cina; Seoul, Korea Selatan; Vientiane, Laos; Phnom Penh, Kamboja; Taipei, Taiwan; dan Tokyo, Jepang.
Pemerintah Vietman telah melonggarkan pembatasan perjalanan domestik dan pebisnis mancanegara, bukan wisatawan asing. Apabila rute penerbangan terbatas ini kembali dibuka, maka diperkirakan 5.000 orang akan masuk ke Vietnam.
"Para pendatang itu tetap harus menjalani karantina selama 14 hari, kecuali jika masa kunjungannya kurang dari dua minggu," kata Wakil Kepala CAAV, Vo Huy Cuong, seperti dikutip dari surat kabar Giao Thong. Otoritas Vietnam memberhentikan layanan penerbangan dari beberapa negara pada akhir Januari 2020, hingga menutup total seluruh layanan penerbangan Maret 2020.
Perlahan kebijakan itu dilonggarkaan untuk warga Vietnam yang ingin kembali dari luar negeri dan warga negara asing dengan izin khusus, seperti pebisnis dan diplomat. Kini pemerintah Vietnam berupaya menggerakkan kembali perekonomian, khususnya di sektor wisata dan transportasi yang amat terdampak pandemi Cocid-19.
Maskapai penerbangan nasional Vietnam, yakni Vietnam Airlines termasuk anak perusahaannya, Pacific Airlines, dan maskapai penerbangan swasta Vietnam, Vietjet Air akan melayani penumpang saat layanan penerbangan ke enam negara kembali dibuka. Maskapai penerbangan itu akan membatasi jumlah penumpang dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.