Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Makan Papeda Ditunda Karena Covid-19, Ini Janji Penyelenggara

image-gnews
Festival Makan Papeda dalam Gerabah pada 2019, dihadiri wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tahun 2020, festiva ini ditiadakan mengikuti imbauan Pemkab Jayapura. Dok. Hari Suroto
Festival Makan Papeda dalam Gerabah pada 2019, dihadiri wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tahun 2020, festiva ini ditiadakan mengikuti imbauan Pemkab Jayapura. Dok. Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan papeda dengan wadah gerabah merupakan tradisi suku-suku di Papua, yang hidup di sekitar Danau Sentani. Bahkan, tradisi ini sudah berusia ribuan tahun lamanya. Untuk melestarikan tradisi makan papeda, saban tahun dihelat Festival Makan Papeda dalam Gerabah. 

Menurut Naftali Felle, ketua kelompok pengrajin gerabah tradisional Titian Hidup Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Papua,  Festival Makan Papeda dalam Gerabah atau Festival Helay Mbay Hote Mbay, yang rencananya akan dilaksanakan  tanggal 30 September ini, ditunda tahun depan. Penyelenggara melihat Covid-19 di Indonesia maupun global belum menurun.

Helay Mbay Hote Mbay merupakan bahasa Sentani. Helay artinya gerabah, sementara hote berarti wadah untuk menyajikan hidangan ikan. Jadi arti keseluruhannya yaitu makan papeda dalam gerabah. Papeda adalah makanan tradisional Sentani berbahan pati sagu, bentuk papeda sepintas seperti bubur. Dalam proses pembuatannya, pati sagu yang sudah disiapkan di wadah gerabah disiram dengan air panas. Lalu diaduk sehingga berbentuk adonan yang siap dimakan.

Festival makan papeda dalam gerabah sebenarnya merupakan agenda tahunan, yang selalu diselenggarakan tiap tanggal 30 September. Namun akhirnya panitia memutuskan untuk menundanya tahun depan.

Naftali yang juga ketua panitia festival mengatakan panitia mengikuti imbauan dari pemerintah Kabupaten Jayapura, untuk menunda kegiatan publik yang melibatkan banyak orang. Serta menghindari kerumunan selama pandemi Covid-19 ini. Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengintruksikan untuk membatasi aktivitas masyarakat guna mencegah klaster baru penyebaran covid-19.

"Berdasarkan pengalaman festival tahun lalu, wisatawan dan pengunjung banyak sekali yang hadir, sehingga pada masa pandemi covid-19 ini tidak mungkin kami batasi jumlahnya untuk festival tahun ini. Jadi kami panitia sepakat tahun ini tidak ada festival dan akan menyelenggarakannya pada 30 September 2021," ujar Naftali.

Walaupun festival makan papeda dalam gerabah ditiadakan, tapi panitia akan mempersiapkan festival ini lebih baik lagi untuk tahun depan, "Jadi kami mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan festival ini dengan baik," imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival makan papeda dalam gerabah ini sudah tiga kali dilaksanakan, tahun 2020 adalah festival keempat, "Makan papeda dalam gerabah adalah budaya Sentani, maka untuk 30 September ini sebagai bentuk pelestarian budaya warisan nenek moyang," ujarnya. 

Sebagai gantinya, warga di kampung Abar, pada 30 September nanti, selama satu hari peuh menyajikan papeda dalam gerabah. Tetapi hanya untuk dikonsumsi oleh keluarga masing-masing, "Walaupun ada pandemi Covid-19, kami para pengrajin tetap memproduksi gerabah, kami membuat gerabah di rumah masing-masing, sehingga tidak ada kerumunan," ujarnya.

Sementara itu arkeolog Hari Suroto mengatakan gerabah, papeda dan sagu sudah menjadi identitas masyarakat Abar Sentani. Penelitian arkeologi membuktikan bahwa budaya penggunaan gerabah di kawasan Danau Sentani, sudah ada sejak masa prasejarah atau 3.000 tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan temuan pecahan gerabah di situs-situs prasejarah di kawasan Danau Sentani.

Seni membuat gerabah di Kampung Abar di pinggir Danau Sentani, berusia ribuan tahun. Dok. Hari Suroto

Pecahan gerabah ini ditemukan di permukaan tanah, di dalam tanah maupun di dasar danau. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan dan budaya mengolah sagu menjadi papeda dalam wadah gerabah di Sentani sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Kuliner Khas Maluku dari Papeda Hingga Manisan Pala

31 Januari 2024

Papeda kuliner khas Papua dan Maluku. (Wikipedia)
5 Rekomendasi Kuliner Khas Maluku dari Papeda Hingga Manisan Pala

Selain di Papua, papeda juga dikenal makanan khas Maluku. Ada makanan apa lagi yang khas dari Maluku?


Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

29 November 2023

Yosina Deda (48), seorang guru dan tokoh masyarakat Kampung Ayapo, Distrik Sentani, yang mendirikan PAUD Nuri saat ditemui pada Rabu (30/8/2023). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

Yosina Deda, perempuan berusia 48 tahun yang mendedikasikan dirinya mengajarkan baca tulis kepada anak usia dini di daerah tepian Danau Sentani, Papua.


Rekomendasi 6 Makanan Khas Ambon yang Lezat Menggugah Selera

14 November 2023

Seorang pramusaji menghidangkan Papeda, makanan asal Papua dalam acara buka bersama dengan Coca Cola Indonesia bertajuk #RasakanKeajaiban pada 15 April 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Rekomendasi 6 Makanan Khas Ambon yang Lezat Menggugah Selera

Kuliner khas Ambon mempunyai cita rasa khas dan unik.


7 Rekomendasi Restoran yang Menyajikan Papeda di Jakarta

21 Oktober 2023

Papeda Gabus dari Papua
7 Rekomendasi Restoran yang Menyajikan Papeda di Jakarta

Papeda tidak hanya terdapat di Papua, kota-kota lain seperti Jakarta juga memiliki restoran yang menyajikan hidangan ini.


Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

20 Oktober 2023

Papeda dan ikan kuah kuning khas Papua di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Pada 2015, papeda yang berasal dari Papua, Maluku, dan wilayah Indonesia Timur lainnya dinyatakan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia


5 Danau di Indonesia yang Punya Legenda dan Mitos Unik, Ada Tentang Wanita Kikir dan Dihuni Naga

3 Oktober 2023

Warga menggelar upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di atas rakit bambu di Danau Situ Bagendit, Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, (17/8). Upacara ini sekaligus untuk mempromosikan objek wisata alam danau Situ Bagendit. ANTARA FOTO/Feri Purnama
5 Danau di Indonesia yang Punya Legenda dan Mitos Unik, Ada Tentang Wanita Kikir dan Dihuni Naga

Indonesia memiliki danau dengan cerita legenda masyarakat tentang danau tersebut. Apa saja danau legendaris yang populer di Indonesia?


Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

6 September 2023

Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret menemukan artefak fragmen gerabah di duga wadah air terbuka dengan motif hias dan ciri khas era Kerajaan Majapahit. (Dok.Dinas Kebudayaan DIY)
Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13


Festival Danau Sentani Dibuka, Bagaimana ke Sana dan Fakta Menariknya

7 Juli 2023

Sejumlah penari menampilkan tari Isosolo dalam Festival Danau Sentani ke-13 di Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 5 Juli 2023. Sebanyak 250 penari dari 10 kampung di danau Sentani tersebut membawakan tarian Isosolo di atas perahu saat pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) ke-13 yang berlangsung hingga 7 Juli. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Festival Danau Sentani Dibuka, Bagaimana ke Sana dan Fakta Menariknya

Festival Danau Sentani tahun ini dibuka dengan Tari Isosolo yang dilakukan sekitar 250 penari dari 10 kampung di Kabupaten Jayapura.


Serunya Wisata Edukasi Membuat Gerabah di Arum Art Borobudur

28 Juni 2023

Mengunjungi Arum Art, wisata edukasi membuat gerabah di Borobudur. Tempo.co/Arimbihp
Serunya Wisata Edukasi Membuat Gerabah di Arum Art Borobudur

Arum Art besutan Supoyo di Borobudur awalnya adalah usaha pengrajin grabah turun temurun yang diwariskan oleh keluarganya.


Raih Rekor MURI, Coca Cola Hadirkan 70 Menu Masakan Nusantara untuk Bukber

17 April 2023

Rekor MURI berbuka puasa dengan Sajian Makanan Tradisional Asal Daerah Terbanyak pada acara buka besama bertajuk #RasakanKeajaiban dengan Coca-Cola pada 15 April 2023 di Parkir Timur Senayan, Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Raih Rekor MURI, Coca Cola Hadirkan 70 Menu Masakan Nusantara untuk Bukber

Coca Cola menghidangkan 70 makanan lokal dalam acara buka puasa bersama di Parkir Timur Senayan. Kegiatan itu berhasil menorehkan rekor MURI.