TEMPO.CO, Jakarta - Acara Borobudur Marathon 2020 akan berlangsung pada 15 November 2020. Perhelatan tersebut rencananya diresmikan pada 8 September 2020 sekaligus menentukan bagaimana pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi mengatakan penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Ada prakondisi dan simulasi dulu," kata Sinung di Borobudur, Kabupten Magelang, Jawa Tengah, Minggu 30 Agustus 2020.
Sinung menjelaskan, Borobudur Marathon 2020 rencananya akan berlangsung dengan dua cara, yakni aktual dan virtual. Pandemi Covid-19 membuat jumlah peserta Borobudur Marathon dibatasi hanya 30 orang saja. Sisanya akan mengikuti acara secara virtual.
Sebanyak 30 orang yang mengikuti Borobudur Marathon 2020 secara riil adalah 30 peserta profesional atau atlet dalam negeri. Adapun yang lewat virtual adalah masyarakat penggemar olahraga lari. Sinung akan memaparkan pelaksanaan Borobudur Marathon 2020 hari ini, Senin 31 Agustus 2020 kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gaya para pelari saat mengikuti Borobudur Maraton 2018 di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 18 November 2018. Pelari dari Kenya Geoffrey Birgen menjadi pelari kategori Marathon pertama yang memasuki garis finish. ANTARA/Anis Efizudin
Mengenai simulasi Borobudur Marathon 2020, Sinung mengatakan itu adalah upaya untuk mengetahui bagaimana rute dan gambaran pelaksanaan lari marathon aktual nanti. Proses simulasi tersebut melibatkan 30 pelari yang berbeda-beda. Misalkan, simulasi pertama sebanyak 30 pelari dari Magelang, kemudian simulasi berikutnya 30 pelari dari kota lain.
Simulasi Borobudur Marathon 2020, Sinung melanjutkan, sekaligus untuk sosialisasi dan edukasi bahwa perhelatan tersebut tetap berlangsung meski secara aktual hanya diikuti oleh 30 pelari nasional. Dia berharap Borobudur Marathon 2020 bisa menjadi contoh bagaimana sebuah perhelatan tetap dapat berlangsung dengan aman dan menyenangkan di tengah pandemi Covid-19.