TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink kembali membuka rute penerbangan Banyuwangi - Bali (PP) pada Jumat, 28 Agustus 2020. Layanan rute ini sempat terhenti kaena pandemi Covid-19.
Station Manager Citilink Banyuwangi, Deni Wahyudi mengatakan penerbangan ini akan berlangsung setiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 tempat duduk. Jadwal penerbangan dari Banyuwangi ke Denpasar berlangsung setiap hari pukul 07.35 WIB dan tiba pukul 09.15 WITA.
Adapun rute sebaliknya, Denpasar - Banyuwangi mulai pukul 12.55 WITA sampai 12.45 WIB. "Selama masa pandemi Covid-19 ini, kami hanya mengangkut 70 persen penumpang atau maksimal 50 orang," kata Deni.
Deni menjelaskan, pesawat jenis ATR yang melayani rute Banyuwangi - Denpasar, Bali (PP) memiliki jam terbang hanya 500 kilometer dan efisien untuk rute pendek. Dengan begitu, menurut dia, harga tiket juga lebih terjangkau. "Kami optimistis rute ini bisa berkesinambungan," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut penerbangan rute Bandara Banyuwangi ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, yang kembali beroperasi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koodinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kementerian Perhubungan yang telah mendorong pembukaan kembali rute ini," kata Azwar Anas.
Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi
Menurut dia, Bali merupakan destinasi wisata nasional yang sudah mendunia. Dia berharap pembukaan kembali rute ke Bali dan sebaliknya, di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi wisata Banyuwangi.
"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi lokal," ujarnya seraya mengingatkan setiap pelaku pariwisata tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan sejak pandemi Covid-19 merebak, bandara di Indonesia pada umumnya, termasuk Bandara Banyuwangi mengalami penurunan jumlah penerbangan yang sangat drastis.
Penurunan jumlah penerbangan mencapai hingga 90 persen di bulan Maret dan April 2020.
Mulai Juni 2020, penerbangan mulai menggeliat kembali. Hingga 26 Agustus 2020, lalu lintas penerbangan di Bandara Banyuwangi sudah mencapai 4.312 kali, baik yang lepas landas maupun mendarat. "Kami harap jumlah penerbangan bisa mencapai angka 5.000 kali dengan pembukaan kembali rute Banyuwangi - Denpasar, dan sebaliknya," kata Cin Asmoro.