TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai dibuka kembali hari ini, Jumat 28 Agustus 2020. Para wisatawan yang akan berkunjung harus mendaftar dulu lewat situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan wisatawan yang datang ke wisata Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru agar memperhatikan protokol kesehatan. "Wisatawan wajib mematuhi protokol kesehatan," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat 28 Agustus 2020.
Hanya wisatawan yang telah mendaftar lewat situs tadi yang boleh masuk. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga hanya membuka 20 persen dari kuota wisatawan di masa normal atau hanya 739 orang per hari. Jumlah itu kemudian dibagi dari lima titik masuk.
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan Satu di Probolinggo, Jawa Timur, 19 Mei 2017. ANTARA/Zabur Karuru
Wisatawan yang hendak masuk dari titik Penanjakan sebanyak 178 orang per hari, dari Bukit Cinta sebanyak 28 orang per hari, dari Bukit Kedaluh 86 orang per hari. Adapun dari kawasan Savana Teletubbies maksimal 347 orang per hari, dan dari kawasan Mentigen 100 orang per hari.
Khofifah menjelaskan sudah berkoordinasi dengan tokoh Suku Tengger mengenai titik pemeriksaan sebelum wisatawan masuk. Jika wisatawan masuk dari Probolinggo, maka di kawasan Ngadisari akan ada tim yang mengecek dan memonitor ke mana saja pengunjung itu singgah, termasuk destinasi wisata dan penginapan yang dituju.
Usia wisatawan juga dibatasi yakni dalam rentang 14 hingga 60 tahun. Selama berwisata, pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, mengenakan sarung tangan, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak satu sama lain, dan tidak berkerumun.