Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terpesona Hutan Pinus di Film Tilik, Cek Objek Wisata di Desa Terong Yogyakarta

Film Tilik produksi Ravacana Films. Foto: Twitter Ravacana Films.
Film Tilik produksi Ravacana Films. Foto: Twitter Ravacana Films.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film Tilik yang viral membuat nama Dukuh Sarada, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta turut mencuat. Film garapan Wahyu Agung Prasetyo itu menceritakan ibu-ibu desa yang melakukan perjalanan dengan menumpang truk bak terbuka demi menengok Bu Lurah di rumah sakit.

Dalam film itu, perjalanan ibu-ibu di atas bak truk juga memamerkan potret asri dan teduhnya kawasan hutan pinus hingga persawahan. Tak sedikit penonton film Tilik yang memperhatikan latar gambar bernuansa pedesaan, bahkan ada yang mengenang masa-masa saat di kampung halaman.

Tokoh perintis wisata Hutan Pinus Mangunan yang juga Ketua Koperasi Noto Wono -lembaga yang menaungi sejumlah wisata di Desa Mangunan, Purwo Harsono mengatakan di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, terdapat tiga desa yang semuanya memiliki kawasan hutan pinus. "Selain Desa Terong, ada juga Desa Mangunan dan Muntuk yang memiliki hutan pinus," ujar Ipung, panggilan Purwo kepada Tempo, Jumat petang 21 Agustus 2020.

Dengan sebaran hutan pinus itu, maka sepanjang jalan yang ada di desa-desa tersebut memang teduh dan sejuk. Hanya saja belum semua kawasan pinus tergarap untuk menjadi destinasi wisata. Belum tergarap maksudnya bisa dua hal. Pertama, karena ada regulasi bahwa hanya 10 persen saja dari luasan lahan hutan rakyat yang bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan wisata. Kedua, bisa jadi karena belum cukupnya sumber daya untuk mengelola hutan yang begitu luas.

Area hutan pinus di kawasan Dlingo cukup luas. Di Desa Mangunan yang terkenal dengan 10 titik wisatanya seperti Hutan Pinus Asri, Seribu Batu, Rumah Hobbit, Watu Lawang, juga Pasar Kaki Langit baru memanfaatkan secuil dari luasan hutan pinus yang totalnya sekitar 130 hektare. Desa Mangunan juga terkenal dengan wisata kebun buah. Sedang di Desa Muntuk, yang sudah cukup dikenal wisatawan dengan pemandangan hutan pinusnya antara lain Puncak Becici, Lintang Sewu, dan Pintoe Langit Dahromo.

Ilustrasi hutan pinus. dok.TEMPO

Sementara di Desa Terong yang tersebut dalam film Tilik ini, menurut Ipung, belum banyak lahan hutanya yang dikelola untuk destinasi wisata. Dengan kata lain, hutan pinus masih dibiarkan seperti aslinya. "Di Desa Terong sejauh ini titik yang baru dikenal wisatawan baru sisi bawah, dengan objeknya Pinus Pengger," ujar Ipung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koperasi Ipung yang selama ini menata wisata untuk kawasan Desa Mangunan juga membantu terlibat menata kawasan Pinus Pengger di Desa Terong itu. Ipung mengatakan sebenarnya di Desa Terong ada objek wisata menarik, yakni Gunung Mungker.

Destinasi wisata Gunung Mungker ini juga memiliki suasana alam yang begitu mengagumkan dengan pemandangan perbukitan dari ketinggian. Di Gunung Mungker, wisatawan bisa menikmati sensasi liburan yang menguji adrenalin dengan bermain flying fox sepanjang 120 meter atau memanfaatkan spot foto unik berlatar hijaunya alam Dlingo.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan film Tilik dengan latar hutan pinus Dlingo ikut 'membuka' mata masyarakat akan indahnya daerah ini. "Selain membawa pesan moral, adanya latar hutan pinus di film Tilik juga membantu mendukung wisata," ujar Kwintarto kepada Tempo.

Kwintarto menuturkan masih banyak objek wisata alternatif di Bantul dapat dijelajahi. Di antaranya Watu Kapal di Dusun Klanggotan, Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul yang belakangan viral karena jadi tujuan favorit pesepeda. Ada juga Desa Wisata Srikeminut Sriharjo Imogiri, Bantul, yang viral karena jembatan gantung Selopamioro-nya.

Plus Pondok Bambu Rangdo di Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Saat berfoto di Pondok Bambang Rangdo, wisatawan seperti sedang berada di Hawaii karena di sekelilingnya terdapat pohon-pohon kelapa menjulang tinggi.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

3 jam lalu

Budidaya ikan mina padi di Sleman, Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

Presiden Jokowi dan rombongan sudah berada di Istana Negara yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer pada Kamis siang, 1 Juni 2023.


Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

1 hari lalu

Para praktisi dan akademisi dari Yogyakarta menghadiri Dialog Antarkota Se-Asia Tenggara pada 28 - 30 Mei 2023di Bangkok, Thailand. Foto dok.: Ahmad Shalahuddin
Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

Belasan praktisi dan akademisi dari Yogyakarta mengikuti kegiatan Dialog Antarkota se-Asia Tenggara atau Dialogue Cities Southeast Asia di Bangkok, Thailand mulai Minggu, 28 Mei 2023 sampai Selasa, 30 Mei 2023.


Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

1 hari lalu

Kerajinan mrmbuat bakpia di Lapas Wirogunan Yogyakarta. Dok. Istimewa.
Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

Paket wisata menarik yang ditawarkan itu melibatkan warga binaan lapas.


Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

2 hari lalu

Pekerja memotong besi rel di lintasan sekitar Stasiun Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis 6 April 2023. Menurut PT. KAI Daop IV Semarang, pemotongan besi rel untuk mengganti rel yang sudah rusak sepanjang 85 meter sebagai persiapan jalur mudik kereta api guna memberikan rasa aman dan nyaman penumpang saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

Ada sejumlah relasi kereta api yang mengalami peningkatan kecepatan berkaitan penerapan Gapeka 2023.


Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

2 hari lalu

Pemasangan tanda larangan parkir berlapis mulai dari spanduk, water barrier sampai garis polisi di Jalan Pasar Kembang Kota Yogyakarta Selasa (30/5). Dok. Istimewa
Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

Parkir liar itu terutama terjadi di area marka biku-biku sisi utara, yang berbatasan langsung dengan area pedestrian Stasiun Tugu.


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

3 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

3 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

3 hari lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

4 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan Bantul, Yogyakarta Minggu 28 Mei 2023. Dok.istimewa
Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

Dalam kunjungan di Wukirsari, Sandiaga Uno tampak mengenakan blangkon berwarna hijau gelap pada Minggu 28 Mei 2023.