Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uniknya Gurun Pasir Telaga Biru, Mengambang di Atas Danau

image-gnews
Gurun Pasir Telaga Biru dulunya merupakan bekas lahan tambang pasir. Dok. Kemenparekraf
Gurun Pasir Telaga Biru dulunya merupakan bekas lahan tambang pasir. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah negeri 1001 malam, hanyalah rekaan Ratu Syahrazad, seorang Ratu Persia untuk menunda hukuman mati baginya. Cerita yang panjang itu dikiaskan sebagai kisah yang tak ada habisnya, hingga 1001 malam. Latarnya beragam, dari Persia, Arab, India, hingga ke Cina.

Sastra inipun mampir ke Melayu, pada abad ke-15. Bahkan kisah Aladdin juga disebut-sebut masyarakat awam sebagai bagian dari kisah dari negeri 1001 malam. Nah, di Kepulauan Riau, ada destinasi wisata yang sedang naik daun yang dijuluki sepotong negeri 1001 malam yang mengambang di atas danau. 

Warga menyebutnya sebagai Gurun Pasir Telaga Biru. Lokasinya berada di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Tepatnya di Desa Busung, Kecamatan Tanjung Uban.
 
Untuk menuju lokasi telaga, traveler bakal mendapati panorama hutan, kebun karet, hingga rawa-rawa. Senuah perjalanan yang tak membosankan sepanjang 57 kilometer dari Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di kota Tanjungpinang -- dengan waktu sekitar 1 jam. Sementara, dari Pelabuhan Tanjung Uban, pengunjung cukup menempuh perjalanan darat sejauh 17 kilometer atau selama 20 menit saja.
 
Usai menikmati perjalanan itu, tibalah di lokasi Gurun Pasir Telaga Biru. Pengunjung langsung disambut dengan hamparan pasir putih yang cukup luas. Gundukan pasir yang membentuk gunung pasir tersebut semakin memperkuat kesan padang pasir di destinasi ini. Sebelum wabah virus corona, selain wisatawan nusantara, destinasi ini disukai turis dari Cina.
 
Selain pemandangan hamparan pasir putih, di lokasi ini juga terdapat sejumlah telaga yang terisi air berwarna biru. Pemandangan bak oase di padang pasir ini, menjadikkannya spot yang instagenik. Para wisatawan menjadikannya objek foto. 
 
Galian tambang pasir yang terbengkalai menciptakan pemandangan gurun, yang kemudian oleh warga dinamai Gurun Pasir Telaga Biru. Dok. Kemenparekraf
 
Dinukil dari siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), salah seorang pedagang di sekitar Gurun Pasir Telaga Biru,  Nurhanisah, gurun pasir ini sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Dulunya, gurun pasir ini adalah lokasi pertambangan pasir.
 
“Dulu di sini menjadi lokasi penambangan pasir, tapi baru jadi objek wisata sekitar tahun 2017, baru tiga tahun yang lalu,” kata Nurhanisah.
 
Wanita yang sudah beberapa tahun berdagang di Gurun Pasir Telaga Biru ini menceritakan penataan lokasi destinasi wisata ini awalnya dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Busung.
 
“Jadi fasilitas-fasilitas seperti toilet, warung-warung, dan jembatan-jembatan kayu yang sudah ada itu dibuat masyarakat setempat sejak awal pembukaan lokasi ini,” katanya.
 
Nurhanisah juga menceritakan situasi Gurun Pasir Telaga Biru sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Menurut wanita yang berjualan makanan dan minuman itu, biasanya setiap hari ada sekitar 100 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung.
 
Angka ini bahkan bisa meningkat hingga dua kali lipat ketika akhir pekan ataupun hari libur nasional. Akan tetapi, sejak pandemi Covid-19 melanda, angka kunjungan turis menurun drastis.
 
“Sekarang ini paling 10-20 orang, Sabtu-Minggu paling banyak. Itu pun hanya (wisatawan) lokal, karena wisatawan asing sudah tidak ada,” tutur Nurhanisah.
 
Untuk membangkitkan kembali potensi wisata di Kepulauan Riau, terutama di Kabupaten Bintan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat program “Kepulauan Riau Rebound” mendedikasikan alat-alat kebersihan serta sarana yang dibutuhkan untuk membenahi dan meningkatkan kebersihan destinasi wisata, terutama di Gurun Pasir Telaga Biru. 
 
Alat dan sarana tersebut di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan, fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah, thermogun, P3K dan disinfektan, papan signage sapta pesona, dan papan protokol kesehatan.
 
Tidak hanya itu, dalam acara “Kepulauan Riau Rebound” yang dilaksanakan pada 6 Agustus 2020, Kemenparekraf/Baparekraf beserta masyarakat Desa Busung juga bergotong royong membersihkan sampah dan tumbuhan liar di sekitar lokasi Gurun Pasir Telaga Biru.
 
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, mengatakan kebersihan menjadi bagian penting dalam mempromosikan suatu destinasi wisata di era adaptasi kebiasaan baru. "Kebiasaan baru berarti kita selalu bersih dan higienis," kata Hari.
 
Hari pun mengajak masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability). Misalnya rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan destinasi wisata dan warung yang ada di sekitar lokasi, serta mengenakan masker.
 
Lanskap Gurun Pasir Telaga Biru yang merupakan perpaduan gurun pasir dan danau biru. Dok. Kemenparekraf
 
"Mari kita dengan sangat serius menjalankan protokol ini sebagai kebiasaan baru. Agar nanti dengan penerapan protokol ini ada kabar baik sehingga wisatawan akan kembali datang ke sini," ujar Hari.
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi akan Punya Kereta Mewah yang Melintasi Gurun Pasir mulai 2025

1 Februari 2024

Dream of the Desert, kereta mewah pertama Arab Saudi (welcomesaudi.com)
Arab Saudi akan Punya Kereta Mewah yang Melintasi Gurun Pasir mulai 2025

Arab Saudi menggandeng perusahaan pengelola kereta mewah Italia. Kereta ini akan gurun pasir dan kota-kota di Arab Saudi sepanjang 1.300 kilometer.


5 Fakta Negara Yaman, Pernah Menjadi Negeri Paling Bahagia di Dunia

16 Januari 2024

Mohammed Ali al-Houthi, anggota dewan politik tertinggi Houthi, berbicara sambil mengangkat senjata, ketika para pendukung Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024 .REUTERS/Khaled Abdullah
5 Fakta Negara Yaman, Pernah Menjadi Negeri Paling Bahagia di Dunia

Yaman kembali ke dalam situasi perang. Padahal dulu,


Pantai Ini Mirip Gurun Pasir di Afrika, Padahal Ada di Eropa

31 Juli 2023

La Dune du Pilat, pantai di Bordeaux, Prancis, yang mirip dengan padang pasir di Afrika (bordeaux-tourism.co.uk)
Pantai Ini Mirip Gurun Pasir di Afrika, Padahal Ada di Eropa

Wisatawan disuguhi pemandangan pantai bukit pasir menjulang tinggi di atas bentang alam yang unik dan menawarkan panorama laut dan hutan yang indah


Pantai Trikora Kembali Tercemar Limbah Minyak Hitam, Ganggu Pariwisata Bintan

28 Maret 2023

Matahari terbenam dan langit yang mendung di Pantai Trikora, Bintan, Kepulauan Riau. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Pantai Trikora Kembali Tercemar Limbah Minyak Hitam, Ganggu Pariwisata Bintan

Pencemaran limbah minyak hitam di kawasan pantai Bintan, termasuk Pantai Trikora, hampir setiap tahun terjadi.


Top 3 Dunia: Lavender di Arab Saudi hingga Kasus Mutilasi Abby Choi

28 Februari 2023

Pengunjung mengabadikan keindahan ladang bunga lavender di Brihuega, Spanyol, 13 Juli 2021. Xinhua/Meng Dingbo
Top 3 Dunia: Lavender di Arab Saudi hingga Kasus Mutilasi Abby Choi

top 3 dunia adalah lavender yang tumbuh di gurun pasir Arab Saudi, negara yang pernah memindahkan ibu kota, hingga kasus mutilasi Abby Choi.


Ini Penyebab Gurun Pasir di Arab Saudi Ditumbuhi Lavender, Tanda Akhir Zaman?

27 Februari 2023

Pemandangan ladang bunga lavender di Brihuega, Spanyol, 13 Juli 2021. Biasanya, Festival Lavender akan digelar setiap Juli untuk merayakan musim lavender bermekaran di tempat ini. Xinhua/Meng Dingbo
Ini Penyebab Gurun Pasir di Arab Saudi Ditumbuhi Lavender, Tanda Akhir Zaman?

Penyebab munculnya tanaman lavender di gurun pasir Arab Saudi dari sisi ilmiah dan pandangan dari Islam berkaitan dengan tanda-tanda kiamat


Saat Gurun Pasir di Arab Saudi Berubah Menjadi Taman Bunga Warna-warni

22 Februari 2023

Deretan potret Kota Mekkah, Arab Saudi  yang tampak hijau dan subur menjadi viral di media sosial. Tak hanya Mekkah, Kota Madinah yang biasanya tandus karena dikelilingi gurun pun tampak asri dan menghijau. Twitter
Saat Gurun Pasir di Arab Saudi Berubah Menjadi Taman Bunga Warna-warni

Bunga-bunga liar berwarna ungu mekar di gurun pasir di Arab Saudi. Pemandangan langka seperti ini menarik wisatawan lokal untuk menikmatinya.


Bupati Bintan Hadiri World Cities Summit 2022 Singapura

1 Agustus 2022

Bupati Bintan Hadiri World Cities Summit 2022 Singapura

Roby diperhitungkan menjadi bagian dari para pemimpin yang dinilai telah melakukan aksi nyata.


Layanan Rumah Singgah Lolos Top 45 Inovasi Nasional

29 Juli 2022

Layanan Rumah Singgah Lolos Top 45 Inovasi Nasional

Layanan rumah singgah memberi bantuan warga Bintan yang sedang berobat.


Soal Pembangunan Sirkuit F1 Bintan, Pengamat: Potensi Besar untuk Pariwisata

31 Maret 2022

Peletakan batu pertama Sirkuit F1 Bintan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kepulauan Riaum Ansar Ahmad di Pantai Hotel Nirwana, Lagoi, Bintan pada Kamis, 17 Maret 2022. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Soal Pembangunan Sirkuit F1 Bintan, Pengamat: Potensi Besar untuk Pariwisata

Peletakan batu pertama pembangunan sirkuit F1 Bintan direncanakan akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo setelah Lebaran.