TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pendaki memadati Pos Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu 16 Agustus 2020. Mereka hendak naik ke puncak Gunung Lawu dan mengibarkan bendera merah putih untuk memperingati HUT RI ke-75 pada Senin, 17 Agustus 2020.
Petugas Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu dan Sekitarnya, Paijo mengatakan, ribuan pendaki tersebut sudah berdatangan sejak Jumat, 14 Agustus 2020. "Sudah lebih 1.100 pendaki dari berbagai daerah yang ingin memperingati HUT RI ke-75 di puncak Gunung Lawu," kata Paijo yang bertugas di pintu masuk pendakian Gunung Lawu Pos Cemoro Sewu pada Minggu, 16 Agustus 2020.
Setiap HUT Kemerdekaan RI, menurut Paijo, para pendaki berdatangan, mendaki hingga puncak Gunung Lawu, dan mengibarkan bendera merah putih di sana.Mereka biasanya tiba tiga hingga dua hari sebelum 17 Agustus. Para pendaki mendirikan tenda di sekitar Pos Cemoro Sewu untuk mempersiapkan fisik dan bekal mendaki pada malam sebelum tanggal 17 Agustus.
Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan niat para pendaki untuk memperingati HUT RI ke-75 di puncak Gunung Lawu. "Kami mengimbau para pendaki mematuhi protokol kesehatan," kata Paijo. "Petugas juga meminta pendaki memiliki persiapan yang matang saat mendaki Gungung Lawu." Kesiapan itu, menurut dia, salah satunya terlihat dari penggunaan masker, membawa perbekalan yang cukup, dan dilarang memakai celana berbahan jeans saat mendaki.
Seorang pendaki asal Surabaya, Ridwan mengatakan datang bersama teman-temannya dan ingin mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Lawu saat HUT RI ke-75. Ridwan mengaku melakukan kegiatan ini setiap tahun. "Dari Cemoro Sewu, kami berangkat ke puncak pada Minggu malam. Butuh sekitar enam jam untuk sampai puncak Gunung Lawu dari pos pendakian Cemoro Sewu," kata Ridwan. Selain momentum 17 Agustus, cuaca yang cerah membuat para pendaki menikmati libur akhir pekan yang panjang di gunung.