Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Berkemah? Ini Tips Agar Tetap Aman dan Nyaman Kemping Saat Wabah

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Wisatawan mendatangi Bukit Kudai untuk berkemah. Foto: @rea_khico
Wisatawan mendatangi Bukit Kudai untuk berkemah. Foto: @rea_khico
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku dan akademisi di bidang pariwisata memperkirakan, wisata alam bakal menjadi tren seiring berlakunya new normal. Wisata alam memungkinkan menjaga jarak dan memberikan manfaat untuk tubuh terkait kesehatan. Aktivitas wisata alam seperti kemping akhir-akhir ini juga diminati.

Lantas benarkah berkemah sehat dan aman pada saat pandemi? Kabar baiknya, berkemah merupakan salah satu bentuk rekreasi yang lebih aman saat ini. Meski begitu, bukannya tanpa risiko.

Apa resiko berkemah?

Dinukil dari CNN Travelempat spesialis kesehatan masyarakat di Michigan menyebut terdapat 36 aktivitas berdasarkan perkiraan tingkat risikonya. Mereka masing-masing membuat penilaian sendiri dan membuat rata-rata hasilnya.

Pada skala 1 sampai 10 -- dengan 10 sebagai tingkat risiko tertinggi -- berkemah termasuk aktivitas berisiko rendah tertular Covid-19, pada skala 3. Itu setara dengan bermain golf dan atau membeli bahan makanan di toko yang mengikuti protokol keselamatan. Sebagai perbandingan, mereka menilai bermain tenis pada level 1 dan pergi ke gym dan taman hiburan pada level 8.

Salah satu tim penilai, Dr. Matthew Sims, direktur penelitian penyakit menular di Beaumont Health di Michigan, memberi beberapa tips sebagaimana dinukil dari CNN Travel.  

Sims membedakan berkemah dengan pergi ke bar, area berisiko tinggi yang biasanya sempit, ramai, dan di dalam ruangan. Itu lingkungan yang bagus untuk virus seperti Covid-19 menyebar, dan berada pada peringkat 9 pada skala risiko mereka.

"Area tertutup cenderung dipenuhi virus dari waktu ke waktu." Di luar ruangan, di sisi lain, virus dapat menyebar dengan lebih mudah, kata Sims. "Katakanlah seseorang batuk. Anda tidak akan mengisi ruang terbuka dengan virus."

Berkemah dengan keluarga atau orang yang serumah jauh lebih aman ketimbang dengan kelompok lain. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Solo Traveler atau Pergi dengan Keluarga Lebih Aman
Perjalanan solo dan tamasya dengan keluarga adalah cara terbaik untuk berwisata.

"Pergi dalam kelompok yang lebih besar - itu akan membuat risiko Anda sedikit lebih tinggi," kata Sims. "Ini tidak akan seaman pergi dengan keluarga Anda sendiri. Interaksi dengan orang lain di luar orang yang tinggal dengan Anda meningkatkan risiko," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga yang berbagi rumah seharusnya tidak perlu khawatir lagi berbagi ruang saat berkemah. "Orang-orang yang berbagi tenda pada umumnya sudah saling berhubungan. Jika sebuah keluarga pergi berkemah, mereka sudah saling terbuka," katanya.

Dia mengatakan selama anggota keluarga tidak terpapar dengan orang lain, berkemah menjadi aktivitas yang aman. Selanjutnya, tetap dalam kelompok yang lebih kecil lebih aman, "Jauhi orang yang tidak Anda kenal," kata Sims.

"Jika Anda bertemu dengan kelompok baru, katakanlah saat mendaki, jaga jarak dari mereka. Tetap menyendiri adalah hal yang lebih aman. Bersahabat itu menyenangkan, tetapi jangan mendaki bersama kelompok lain dan berkumpul dengan mereka saat berfoto," imbaunya.

Alat makan dan makan dengan cara prasmanan saat berkemah berisiko menularkan wabah bila berbagi dengan kelompok atau orang lain. Sumber: motor1.com

Hal-hal yang harus dihindari
Sims menunjukkan beberapa hal lain yang dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19:

- Bernyanyi di sekitar api unggun. "Itu membuat lebih banyak virus aerosol. Jika Anda akan bernyanyi di sekitar api unggun, itu adalah potensi risiko," ujarnya. Jadi, jika Anda memiliki waktu sejenak dan hanya ingin bernyanyi, jagalah jarak.
- Asap dari api unggun. Itu bisa membuat Anda batuk dan membantu menyebarkan virus. Jika Anda memiliki api unggun, jangan berkerumun di sekitarnya. Di musim panas, tanpa api unggun pun cuaca masih bersahabat.
- Makanan bersama. Ini bisa menjadi masalah saat Anda berkemah, terutama jika Anda pergi dengan kelompok yang lebih besar.
"Jika Anda membuat panci besar berisi rebusan dan semua orang pergi dan mengambil dari panci yang sama dan menggunakan peralatan dan sendok yang sama, itu berisiko," kata Sims.

Hindari situasi bergaya prasmanan, terutama dalam kelompok di luar keluarga. Orang mungkin berbagi "sepiring besar burger, hot dog, atau iga. Orang dapat mengambil makanan lalu mengembalikannya. Ini berisiko," ujarnya.

Tambahan peralatan yang penting.
Berkemah dalam masa pandemi, bawaan Anda tentu bertambah. Menurut Sims, peserta kemah wajin membawa pembersih tangan. Pastikan pembersih itu mengandung setidaknya 60 persen etanol atau 70 persen isopropanol, yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Saat berada di sekitar api unggun terapkan jaga jarak, memakai masker, dan menutup mulut saat batuk. Dok. Brasanda Ranch

Juga, bawalah masker. Sekalipun alam memiliki udara segar, Anda tidak pernah tahu tiba-tiba harus pergi ke toko, "Bahkan jika Anda merasa tidak akan berinteraksi dengan siapa pun, bawalah masker," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

6 hari lalu

Anak-anak bermain bola basket di atap rumah petak di Tondo, Manila, Filipina, 17 Mei 2023. Antusiasme terhadap olahraga ini semakin meningkat menjelang Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, yang dibuka di Manila pada hari Jumat. REUTERS/Eloisa Lopez
5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

Libur Lebaran tidak selalu harus berkunjung ke tempat wisata, daripada berdesak-desakan, beragam kegiatan menyenangkan bisa dilakukan di rumah.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

50 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

51 hari lalu

Wisatawan berkemah di kawasan Semeru. (Sumber: Unsplash)
Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

Risiko tersambar petir saat berkemah bisa saja terjadi. Pertimbangkan sejumlah hal ini agar kemping aman dan menyenangkan.


Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

51 hari lalu

Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.


15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

12 Februari 2024

Berikut rekomendasi wisata alam di Jakarta untuk melepaskan penat, seperti Hutan Kota Srengseng, Taman Suropati, dan Tebet Eco Park. Foto: Canva
15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

Berikut rekomendasi wisata alam di Jakarta untuk melepaskan penat, seperti Hutan Kota Srengseng, Taman Suropati, dan Tebet Eco Park.


Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

11 Februari 2024

Menikmati sunset yang indah dan menakjubkan di pantai Tanjung Aru, Kinabalu, Sabah Malaysia. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.
Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

Di Kota Kinabalu banyak destinasi wisata alam yang menantang sekaligus menawarkan keindahan alam dan memberikan pengalaman yang menakjubkan.


Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

11 Januari 2024

Rusa timor (cervus timorensis) bersama kera ekor panjang (macaca fascicularis) mencari makan di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

Penutupan sementara aktivitas kunjungan wisata Taman Nasional Baluran selain untuk pemulihan kawasan juga untuk evaluasi kunjungan wisata.


4 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Tahun Baru di Pekanbaru

1 Januari 2024

Bebek-bebek air di danau buatan di objek wisata Alam Mayang. Foto: @alammayangpekanbaru
4 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Tahun Baru di Pekanbaru

Sejumlah destinasi wisata menarik di Pekanbaru, Riau cocok dikunjungi untuk mengisi libur tahun baru. Di mana saja?


Berkunjung ke TWA Punti Kayu Palembang, Menikmati Udara Segar dan Pemandangan Asri

29 Desember 2023

Di dalam Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, terdapat wahana perahu kayu untuk menyusuri Sungai Seluang. PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan PJ Walikota Palembang Ratu Dewa mencoba fasilitas tersebut pada Jumat, 29 Desember 2023. TEMPO/Parliza Hendrawan
Berkunjung ke TWA Punti Kayu Palembang, Menikmati Udara Segar dan Pemandangan Asri

TWA Punti Kayu direkomendasin sebagai tempat wisata keluarga dan kantor dengan fasilitas seperti area kemping, outbond, juga tempat rapat dan pesta.


Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

22 Desember 2023

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahyono dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto saat pembukaan booth Toyota di Museum Angkut Nasional di Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Desember 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

Liburan akhir tahun bisa jadi momentum untuk menjauhkan anak dari gawai.