Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran dari Astronot Sebelum Wisata Luar Angkasa Benar Terjadi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
NASA dan SpaceX meluncurkan astronot Robert Behnken dan Douglas Hurley ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. KREDIT: NASA
NASA dan SpaceX meluncurkan astronot Robert Behnken dan Douglas Hurley ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. KREDIT: NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata luar angkasa begitu memikat para wisatawan berkantung tebal. Sejumlah perusahaan, seperti Virgin Galactic dan Blue Origin mengembangkan bisnis pariwisata ke luar angkasa. Bahkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengizinkan wisatawan melancong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.

Hingga kini belum diketahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk wisata ke luar angkasa. Lagipula, pandemi Covid-19 membuat rencana ini terpaksa mundur dari jadwal. Virgin Galactic sebelumnya menjanjikan wisatawan yang ingin ke luar angkasa berangkat pada tahun ini.

Terlepas dari kapan dan bagaimana wisata luar angkasa terwujud, ada baiknya kita simak apa kata astronot. Sebab, mereka sudah berpengalaman berada di luar planet bumi dan telah menjalani berbagai pelatihan yang tentu tidak mudah. Apakah nantinya wisatawan luar angkasa juga harus berlatih seperti astronot ini?

The Von Braun Rotating Space Station hotel pertama yang dibangun di luar angkasa. Foto: GATEWAY FOUNDATION

Mengutip laman Travel and Leisure, dua mantan astronot NASA, Leroy Chiao dan Scott Parazynski berbagi tips bagi mereka yang ingin tahu bagaimana rasanya berada di luar angkasa dan apa saja persiapannya. Leroy Chiao telah berkiprah selama 15 tahun di NASA dan berpartisipasi dalam empat misi ke luar angkasa, tiga di antaranya naik pesawat ke luar angkasa dan satu kali bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS. Adapun Parazynski bekerja di NASA selama 17 tahun dengan lima misi pesawat ulang alik.

Berikut beberapa hal yang mesti diketahui wisatawan yang hendak melancong ke luar angkasa:

  1. Santai saja dan tetap tenang
    Bagi wisatawan yang ingin ke luar angkasa, Chiao dan Parazynski menyarankan agar tetap tenang dan santai. "Nikmati perjalanan karena Anda tidak bertanggung jawab untuk melakukan apapun," kata Parazynski. Dia meyakini para penyelenggara wisata luar angkasa sudah tahu betul apa yang harus dilakukan dan bagaimana agar wisatawan tetap nyaman.

    Chiao mengatakan kegugupan biasanya muncul saat hendak meluncur ke luar angkasa. "Solusinya, bicaralah kepada orang yang pernah mengalaminya," kata dia. "Tentu ada rasa deg-degan dan terkejut. Tapi setelah mendengar cerita orang itu, Anda akan merasa lebih tenang."

  2. Pastikan fisik dan mental sehat
    Wisata ke luar angkasa adalah pengalaman yang menakjubkan. Tak semua orang bisa merasakannya dan akan menjadi yang pertama dalam sejarah. "Tubuh Anda akan merasakan berbagai sensasi baru selama terbang ke luar angkasa," kata Parazynski. Sebab itu, wisatawan luar angkasa harus menjalani pelatihan -memang tidak seberat astronot, yang penting mereka mendapatkan gambaran dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

  3. Tekanan gravitasi
    Bagi Anda yang pernah naik roller coaster atau permainan apapun yang meluncur ke atas, melawan gaya gravitasi bumi, kira-kira itulah yang akan dirasakan saat naik pesawat luar angkasa. Untuk mengatasi tekanan gravitasi ini, Chiao menyarankan agar tidak 'melawan'.

    "Jika Anda melawan, itu akan menyakiti tubuh," katanya. "Tapi kalau Anda rileks dan mengikuti saja alur perjalanannya, maka semua akan baik-baik saja." Tekanan gravitasi ini akan hilang setelah pesawat melewati atmosfer dan masuk ke ruang hampa udara di luar angkasa.

  4. Berlatih dengan gravitasi nol
    Sebelum berwisata ke luar angkasa, ada baiknya Anda mencoba layanan penerbangan dari perusahaan Zero Gravity Corporation di Arlington, Virginia, Amerika Serikat. Perusahaan ini menyediakan layanan penerbangan dengan gaya gravitasi nol. Artinya, Anda akan melayang-layang selama berada di dalam pesawat. Dan kira-kira seperti itulah rasanya di luar angkasa.

    Anda juga bisa berlatih gravitasi nol dengan cara menyelam. Sebab, Anda harus bergerak seperti orang menyelam saat berada di ruang dengan gravitasi nol. Parazynski menyarankan beberapa gaya yang harus dikuasai, yakni mengapung dengan tenang dan melakukan beberapa gerakan yang perlahan untuk berpindah saat menyelam.

  5. Jangan ragu melihat ke luar jendela
    Parazynski mengatakan satu hal yang tak boleh dilewatkan oleh siapa saja yang pergi ke luar angkasa adalah melihat ke luar jendela. "Lihatlah begitu besar dan indahnya ciptaan Tuhan. Dan jangan lupa, lihatlah planet bumi, tempat Anda akan kembali," kata dia.

  6. Jangan khawatir, tetap bisa selfie kok
    Chiao mengatakan wisatawan tak perlu khawatir karena mereka tetap bisa berfoto selama berada di luar angkasa. Hanya saja, menurut dia, perlu latihan agar dapat membidik dan menghasilkan foto yang bagus dalam suasana gravitasi nol.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  7. Pusing
    Chiao menjelaskan saat berada di gravitasi nol, Anda mungkin akan merasa pusing. Sebabnya, tiada gaya gravitasi yang menarik cairan ke kaki. "Jadi, semua cairan tubuh turut mengambang dan rasanya seperti kepala berada di bawah, kaki di atas," kata dia. Chiao menyarankan jangan terlalu panik karena tubuh akan menyesuaikan dengan keadaan. "Tetap nikmati perjalanan Anda."

  8. Terbentur dan memar, itu biasa
    Jika Anda bermasuk menghabiskan beberapa hari di luar angkasa, maka bersiaplah untuk terbentur dan memar. Menurut Parazynski, hal ini biasa terjadi karena setiap orang perlu menyesuaikan diri dalam kondisi gravitasi nol. Ketika tubuh melayang-layang, tak sengaja terbentur orang lain atau benda di sekitar.

    "Sungguh lucu menyaksikan astronot pemula pada hari pertama misi," kata Parazynski. "Saat hendak bergerak sambil mengambang, mereka seperti banteng yang menyeruduk, namun tak mengira jika tenaga dorongnya terlalu kuat hingga membentur apa yang ada di hadapannya."

  9. Kekacauan saat melakukan kegiatan rutin
    Makan, minum, dan menyikat gigi adalah aktivitas rutin. Namun bagaimana jika Anda melakukannya di luar angkasa? Parazynski mengatakan Anda tak bisa mengeluarkan air bekas sikat gigi ke wastafel. Pikirkan bagaimana cara menggunakan toilet tanpa gravitasi?

    Dia menyarankan wisatawan memahami betul bagaimana menggunakan toilet saat berlatih sebelum meluncur ke luar angkasa. "Urusan di kamar mandi ini tidak sederhana. Anda harus berhati-hati," kata Chiao. "Dan setiap orang harus membereskan kekacauan yang mereka buat di kamar mandi."

    Untuk makan dan minum, Parazynski mengingatkan agar selalu memegang peralatan makan. "Jika terlepas dari tangan, maka alat makan Anda akan hilang dalam 30 detik saja," kata dia. Anda mungkin bisa menemukan sendok garpu beberapa hari kemudian di saringan pembersih udara kabin. Sebab di situlah semua aliran udara bermuara.

  10. Proses kembali ke bumi
    Kini saatnya wisata luar angkasa berakhir dan pelancong kembali ke bumi. Memang hanya ada satu cara untuk meluncur ke luar angkasa, yakni dengan roket. Namun setidaknya ada dua cara untuk kembali ke bumi.

    Pertama dengan kendaraan bersayap seperti pesawat ulang alik atau SpaceShipTwo milik Virgin Galactic. Kedua, menggunakan kapsul, seperti Apollo, Soyuz, dan Blue Origin's New Shepard. Pengalaman kembali ke bumi dengan dua model penerbangan ini tentu berbeda.

    Kendaraan bersayap akan mendarat di bumi seperti pesawat terbang di landasan pacu. Adapun kendaraan berbentuk kapsul akan turun dengan parasut dengan landasan daratan atau perairan. Kendaraan manapun yang dipilih, tentu akan mengalami penyesuaian gaya gravitasi saat masuk ke bumi.

    Chiao mengatakan kendaraan kapsul bakal mengalami turbulensi yang cukup hebat hingga parasutnya mengembang. "Saat itulah Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan antara terjun bebas dengan terjun berparasut," katanya. Bagus kalau Anda bisa mendarat di perairan, tapi bagaimana jika mendarat di tanah yang keras atau bebatuan.

Tampaknya lagu yang dinyanyikan oleh Teti Kadi di era 1960-an segera menjadi kenyataan. "Kita ramai-ramai pergi ke bulan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 jam lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

11 jam lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

1 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

1 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

4 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

6 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.